Pospenas IX 2022, Raden Isnanta: Wujudkan Santri Sehat Jasmani dan Rohani
SinPo.id - Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) IX Tahun 2022 kembali digelar di Solo, Jawa Tengah pada 23-26 November 2022. Dengan mengusung tema “Gerak Santri, Bangkit Negeri” diharapkan dapat mendorong santri untuk berprestasi dan berkreasi di bidang olahraga dan seni dalam rangka mengharumkan nama bangsa dan NKRI.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta yang menghadiri acara pembukaan menekankan pentingnya keberadaan POSPENAS IX. "POSPENAS merupakan multy event olahraga dan seni bagi para santri Indonesia untuk mencapai santri yang sehat jasmani dan rohani. Olah raga, olah rasa dan olah hati menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk menciptakan santri yang berkualitas, seimbang dunia dan akhirat," kata Isnanta, seperti dilansir laman kemenpora.
Sementara Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas berpesan pada para santri untuk tetap menjunjung sportivitas.“Tetaplah berpegang teguh pada sportivitas dan kejujuran. Gunakan kesempatan dalam POSPENAS ini untuk mempraktikkan kedua hal itu,” kaya Yaqut.
“Sejalan dengan upaya pemerintah pasca pandemi, tentu sudah menjadi keharusan bagi kita semua untuk dapat nyata berkontribusi bagi Republik Indonesia. Dengan adanya POSPENAS ini, saya berharap semoga santri bisa menjadi salah satu yang dapat menyumbang kontribusi tersebut,” tambahnya.
Pembukaan POSPENAS IX dilaksanakan pada tanggal 23 November 2022, didahului dengan Kirab Obor Santri Nusantara dari sumber api abadi Mrapen Grobogan sampai Kota Surakarta pada tanggal 21 November 2022. Acara pembukaan ini disaksikan langsung oleh 20.000 santri dari seluruh Indonesia dan disiarkan langsung oleh berbagai media digital.
Cabang olahraga yang dilombakan pada POSPENAS IX antara lain atletik, pencak silat, tenis meja, sepakbola, senam santri, dan senam SKJ. Adapun untuk bidang seni terdiri dari kaligrafi islami, pidato 3 bahasa (Indonesia, Inggris, Arab), video film pendek, hadrah dan sand up comedy. Event ini diikuti oleh sekitar 4.000 santri yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.