Data Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur Simpang Siur, BNPB Angkat Bicara
SinPo.id - Perbedaan antara jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat membuat masyarakat bingung.
Terkait hal ini, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa perbedaan data pascaperistiwa di hari pertama biasa terjadi.
Pasalnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi pengolahan data di lokasi bencana, mengingat fokus penyelamatan korban gempa menjadi prioritas, sementara posko darurat bencana masih dalam proses pembentukan.
"Dalam 1x24 jam pertama sebelum posko darurat terbentuk di lokasi terdampak, maka perbedaan data dan siapa yang berbicara itu biasa terjadi," kata Muhari dalam keterangannya, Selasa, 22 November 2022.
Adapun perbedaan data korban yang paling mencolok yakni dari data BNPB yang sejauh ini menyebut ada 103 orang meninggal dunia sementara data yang dirilis Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebut ada 162 orang meninggal dunia.
Demi menghindari kesimpangsiuran informasi, nantinya BNPB akan terus mengupdate data terbaru hasil penanganan tim di lapangan dan diumumkan ke publik pada sore hari.
"Data resmi pemerintah terkait korban dan kerugian adalah data yang dirilis oleh BNPB," tukas BNPB.