Evaluasi Gempa Cianjur, Anggota Komisi VIII DPR Minta Pemerintah Punya Data Dampak Bencana
SinPo.id - Gempa magnitudo (M) 5,6 yang melanda Cianjur siang tadi, Senin, 21 November tadi menyebabkan, setidaknya 56 orang meninggal dunia akibat Ratusan warga pun tarcatat mengalami luka-luka, dari yang luka sedang hingga berat. Sementara itu kerugian material ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah akibat begitu banyaknya rumah-rumah yang rusak.
Sebagai langkah awal, Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq meminta pemerintah untuk fokus pada upaya evakuasi terhadap korban di wilayah-wilayah terdampak gempa. BNPB yang dibantu oleh aparat TNI-Polri pun, imbuh Kiai Maman, juga harus terus menyisir tiap-tiap wilayah sembari mendata bantuan apa yang diperlukan warga setempat.
"Yang sangat penting yakni pemerintah harus segera membuat peta data kerusakan wilayah dan juga data-data bantuan yang dibutuhkan para korban sehingga masyarakat yang ingin membantu bisa memberikan dengan cepat serta dan tepat sasaran," kata Kiai Maman, seperti dilansir laman DPR.go.id
Menurut Anggota Komisi VIII DPR RI ini, dari pengalaman yang sudah-sudah, bantuan yang disalurkan masyarakat malah menumpuk di beberapa lokasi saja, bahkan ada banyak bantuan yang disalurkan juga salah sasaran. “Oleh sebabnya, kata Kiai Maman, pengelolaan bantuan ini harus dimaksimalkan agar para korban maupun para pengungsi dapat mendapatkan bantuan dengan cepat dan sesuai yang dibutuhkannya,” terangnya.
Politisi PKB ini pun meminta pemerintah untuk cepat menggelontorkan bantuan-bantuan berupa obat-obatan, baju layak pakai, tenda pengungsian, serta makanan, mengingat sangat banyak warga Cianjur yang kehilangan rumah akibat gempa tadi siang.
Di akhir tanggapannya, Kiai Maman tak lupa melayangkan ungkapan duka cita kepada kepada warga Cianjur atas musibah besar yang telah menimpa. Ia memastikan negara akan hadir untuk membantu para warga yang terdampak bencana melewati masa-masa berat ini hingga situasinya kembali pulih.