Gempa Kabupaten Cianjur, IDI Kerahkan Anggota Dokter Siapkan Rumah Sakit Darurat
SinPo.id - Ikatan dolter Indonesia (IDI) Cianjur mengerahkan seluruh dokter anggotanya turun menangani para korban gempa bumi Magnirude 5,5 SR yang terjadi pada Senin 21 November 2022 siang. Gempa yang berpusat di 10 kilometer barat daya Cianjur Jawa Barat itu menghancurkan rumah penduduk, pondok pesantren, hingga rumah sakit serta korban jiwa.
"Ada sekitar 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur dan yang bertugas di wilayah Cianjur turun menangani korban gempa,” kata Ketua IDI cabang Cianjur, dr Ronny Hadyanto dalam pernyataan yang diterima SinPo.id Senin 21 November 2022 malam.
Saat ini IDI juga berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk BNPB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Pemerintah Kabupaten dan Lembaga lain untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Pendopo Kabupten Cianjur.
Menurut Ronny berdasarkan pembaruan data hingga pukul 17.30 WIB, terdapat 58 korban meninggal dunia yang terdiri dari dewasa, lansia, dan anak-anak. Di RSUD Sayang Cianjur sebanyak 54 korban jiwa dan di RSUD Cimacan 4 korban jiwa.
Korban meninggal akibat cedera di kaki dan kepala. Sementara itu korban yang luka secara total mencapai lebih dari 700 orang. “RSUD Sayang Cianjur hingga saat ini menampung sekitar lebih dari 200 korban luka,” kata Ronny menjelaksan.
Ketua IDI Wilayah Jawa Barat dr Eka Mulyana, SpOT menyatakan lembaganya sedang mengerahkan tim siaga bencana yang sedang perjalanan ke Cianjur seraya membawa perlengkapan tenda peleton dan sejumlah obat-obatan.
“Kami telah berkoordinasi dengan sejumlah IDI cabang di Jawa Barat dan sekitar Cianjur untuk membantu dari sisi tenaga medis,” kata Eka.