Review Film Sri Asih (2022): Full of Surprises

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 18 November 2022 | 20:46 WIB
Film Sri Asih/ Bumilangit Universe
Film Sri Asih/ Bumilangit Universe

SinPo.id - Sri Asih, film kedua di Jagat Sinema Bumilangit yang menceritakan kisah superhero perempuan pertama Indonesia tersebut, memang penuh dengan kejutan, serta visual effect yang memukau.

Film garapan Upi yang resmi dibuka lewat perilisan Gundala (2019) itu, merupakan sebuah peningkatan yang pesat. Membuktikan bahwa kolaborasi Upi dan Joko Anwar sangat maksimal dalam penggarapan film ini.

Sosok Sri Asih yang diperankan oleh Pevita Pearce, memang mendefinisikan kekuatan perempuan yang tidak bisa disepelekan. Kisahnya diawali dari sosok Alana kecil yang tinggal di panti asuhan setelah kedua orang tuanya tewas dalam sebuah peristiwa mengerikan.

Sejak kecil, Alana memang selalu dipenuhi dengan amarah, sampai kemudian ia diadopsi oleh seorang wanita bernama Sarita, dan tumbuh menjadi seorang petarung yang tak terkalahkan.

Di usia dewasa, Alana yang selalu dipengaruhi oleh amarahnya, malah terlibat kasus dengan putra tunggal dari keluarga kaya, sampai akhirnya ia menemukan fakta mengenai jati dirinya yang merupakan titisan berikutnya dari Dewi Asih.

Film ini juga menampilkan plot twist tidak terduga dari sosok villain yang sebenarnya, serta menampilkan banyak momen yang penuh adegan pertarungan yang totalitas dari awal hingga akhir film.

Pevita sendiri mengakui bahwa dirinya melakukan langsung 90 persen adegan aksi yang ditampilkan, dengan koreografi yang ditangani oleh Uwais Team, yang hasilnya tak kalah dengan adegan di film-film superhero Hollywood.

Adegan aksi dalam film superhero tentunya tidak akan lengkap tanpa visual effect yang mengagumkan. Menariknya, kualitas CGI (Computer-Generated Imagery) dalam film Sri Asih terbilang sangat epik untuk industri film Indonesia. Terlebih kata Upi, efek visual tersebut asli buatan anak bangsa.

Kerennya lagi, sejak pertama kali film dimulai, penonton sudah disajikan dengan efek visual yang membawa pada titik ketegangan awal. Menampilkan beberapa permainan animasi yang cukup real, meski masih terdapat banyak kelemahan.

Sejarah yang diceritakan dalam film Sri Asih juga tidak bertele-tele dan mudah dimengerti. Namun ada beberapa scene yang memang terkesan jumping dan terlalu dipaksakan untuk dijadikan transisi menuju scene lainnya.

Penggambaran dari beberapa tokoh penting juga masih kurang mendalam. Bahkan ada beberapa scene penting yang tidak dijelaskan secara detail. Termasuk tidak adanya penjelasan dari kematian tokoh yang membawa Alanan dalam masalah besar.

Namun terlepas dari itu semua, film Sri Asih memang memiliki kesan yang berbeda dari film-film superhero Indonesia lainnya. Jadi, buat yang penasaran dengan aksi totalitas Pevita Pearce sebagai pahlawan, kalian tidak akan menyesal untuk menonton film yang penuh kejutan ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI