PDIP: Kalau Presiden Tak Ucapkan HUT NasDem, Indonesia Bubar?

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 14 November 2022 | 14:07 WIB
Presiden Jokowi bersama Surya Paloh/ BPMI Setpres
Presiden Jokowi bersama Surya Paloh/ BPMI Setpres

SinPo.id - PDI Perjuangan (PDIP) mempertanyakan urgensi ucapan selamat HUT dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Partai NasDem. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu heran ucapan HUT menjadi polemik.

"Kira-kira kalau Bapak Presiden tidak mengucapkan selamat, Indonesia bubar?" kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 14 November 2022.

Menurut Said, semua pihak harusnya khawatir jika Presidensi G20 yang digelar di Bali bermasalah. Dia meminta persoalan ucapan HUT NasDem tak dibesar-besarkan.

"Tapi kalau G20 ada masalah, yang malu siapa? Urusan internasional dilarikan ke urusan ecek-ecek. Ayo lah," kata Said.

Dia menekankan urusan ucapan HUT tidak berdampak pada kemaslahatan bangsa. Said mengajak semua pihak berhenti dan mulai membahas persoalan negara yang lebih krusial.

"(Polemik HUT) itu tidak baik, dan tidak punya sumbangsih bagi kepentingan bangsa," tegasnya.

Hubungan Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh disebut-sebut tengah renggang. Jokowi bahkan dianggap menunjukkan sikap politiknya yang tak lagi sejalan dengan NasDem.

Sikap itu diperlihatkan saat HUT Partai Golkar di mana Jokowi menunjukkan gestur ketidaknyamanan saat dipeluk Surya Paloh. Teranyar, keputusan Jokowi yang belum juga mengucapkan HUT NasDem untuk Surya Paloh.

"Bila hingga saat ini belum ada ucapan selamat ke HUT NasDem besar kemungkinan memang hal tersebut adalah suatu sikap politik yang hendak ditunjukkan jokowi," kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bunda Mulia (UBM), Silvanus Alvin beberapa waktu lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI