Forum Ketahanan Pangan Global digelar di Sela Acara G20

Laporan: Sinpo
Sabtu, 12 November 2022 | 11:20 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/ Atlantic Council)
Ilustrasi (SinPo.id/ Atlantic Council)

SinPo.id -  Lebih dari 700 perwakilan pemerintah, pemimpin bisnis, pakar, dan masyarakat sipil akan menghadiri Forum Ketahanan Pangan Global pada 12 hingga 13 November 2022. Pertemuan itu sebagai acara sampingan dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali, untuk menjawab berbagai tantangan ketahanan pangan masa depan.

“Kami semua memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya menangani berbagai permasalahan ketahanan pangan yang semakin mencuat akibat konflik geopolitik, pandemi, dan perubahan iklim,” tulis pernyataan Gaurav & Sharon Srivastava Family Foundation, sebuah yayasan  dari Amerika Serikat yang melayani masyarakat di seluruh dunia yang fokus permasalahan ketahanan pangan dan energi.

Acara ini diadakan oleh Atlantic Council, sebuah lembaga nirlaba Amerika Serikat, didukung oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Gaurav & Sharon Srivastava Family Foundation sendiri.

Gaurav berharap forum ini dapat menjadi wadah diskusi, pertukaran ide, dan kerja sama yang akan membantu meringankan masalah ketahanan pangan dari produsen sampai ke konsumen di seluruh dunia. Termasuk juga produksi dan distribusi makanan, yang erat hubungannya dengan permasalahan energi, yang pada titik tertentu bisa menjadi masalah keamanan nasional.

Forum ini mencakup lokakarya atau workshop dan panel tingkat tinggi untuk membahas kondisi ketahanan pangan dunia dan peluang menciptakan solusi ketahanan pangan. Forum ini juga memiliki panel khusus bagi para menteri dan pejabat tinggi kementerian pertanian berbagai negara.

Beberapa tokoh kunci yang akan berbicara pada forum ini adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto; US Permanent Representative, US Mission to the UN Agencies in Rome Cindy McCain; dan Menteri Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina Mykola Solskyi.

“Dalam pekerjaan saya mengelola perusahaan perdagangan dan keamanan, rantai pasok pangan global selalu dipenuhi tantangan, seperti kenaikan harga bahan bakar, terganggunya pengiriman, dan inflasi,” ujar Gaurav menambahkan.

Tidak ada entitas tunggal yang mampu sepenuhnya mengatasi masalah-masalah tersebut. Yayasan kami telah mengadvokasi berbagai solusi sejak berdiri tahun 2015, terutama kolaborasi, yang kami harapkan dapat terjadi di tingkat tertinggi di Forum Ketahanan Pangan Global,” katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI