Terseret Kasus Bullying, Menteri Inggris Gavin Williamson Mundur dari Kabinet Rishi Sunak
SinPo.id - Menteri pemerintah Inggris Gavin Williamson telah menanggalkan jabatanya setelah dua kali dituding tindakan penindasan kepada anggota parlemen lain. Pengunduran diri Williamson itu disebut sebagai upaya membersihkan namanya.
Williamson mendapat kritikan setelah mengirim pesan berisi sumpah serapah kepada Penegak Partai Konservatif, Wendy Morton, karena tak diundang ke pemakaman Ratu. Morton yang menganggap itu tidak etis, melaporkan Williamson secara resmi kepada partai yang memerintah. Namun, seorang pejabat mengatakan bahwa Williamson melakukan itu dalam suasana hati yang kacau, dan telah menyesalinya.
Dalam surat pengunduran dirinya, Williamson mengatakan meninggalkan pemerintah dengan kesedihan yang nyata, tetapi ia mengaku akan tetap memberikan dukungan penuh kepada Perdana Menteri Rishi Sunak. Selain itu, Williamson juga mengatakan tidak akan menerima pesangon, karena menurutnya uang itu harus digunakan untuk prioritas pemerintah.
Sebagai jawaban, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mengatakan telah menerima pengunduran diri Williamson dengan sangat sedih dan berterima kasih atas dukungan dan kesetiaan pribadinya. "Komitmen Anda kepada pemerintahan Konservatif berturut-turut dan partai selama bertahun-tahun tidak tergoyahkan," kata Sunak, dilansir dari BBC, Rabu 9 November 2022.
Melalui surat pengunduran dirinya, Williamson mengatakan akan mematuhi proses pengaduan yang sedang berlangsung terkait pesan kasar yang dia kirim ke seorang rekan dan juga meminta maaf kepada penerima pesan tersebut.
Tercatat, ini adalah ketiga kalinya Williamson meninggalkan pemerintahan. Pada 2019 ia dipecat sebagai menteri pertahanan setelah adalnya laporan keterlibatan Huawei dalam jaringan 5G Inggris yang bocor.
Kemudian dia dibawa kembali ke kabinet, sebagai sekretaris pendidikan oleh Boris Johnson, pada 2019, namun kembali kehilangan pekerjaannya pada tahun 2021.

