Kaum Perempuan Idamkan Sosok Capres Ini Jadi Presiden RI 2024
SinPo.id - Warna Institut (WI) melakukan survei terkait Pilpres 2024. Hasil penelitian dilakukan terhadap orientasi politik pemilih perempuan dan keputusan memilih Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Warna Institut (WI) Kristin Ervina dalam surveinya mengatakan bahwa nama Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto jadi tokoh capres yang paling diidamkan pemilih perempuan.
"Tokoh mana yang dipilih jika Pilpres digelar hari ini dan Jawaban dari 26,7 persen memilih Airlangga Hartarto," kata Kristin Ervina dalam keterangan rilisnya, Selasa, 8 November 2022.
Namun demikian, Airlangga masih dibayang-bayangi nama capres terkuat selanjutnya, Prabowo Subianto dengan raihan 18,2 persen.
Kemudian, Puan Maharani 10,2 persen, Tri Rismaharini 5,1 persen, Sri Mulyani 4,3 persen, Ganjar Pranowo 4,2 persen, Basuki Tjahaya Purnama 3,1 persen,
Sandiaga Uno 2,8 persen.
Selanjutnya, Susi Pudjiastuti 2,4 persen, Anies Baswedan 2,2 persen, Erick Thohir 2,1 persen dan yang tidak memberikan jawaban sebanyak 18,7 persen.
Adapun alasan kenapa pemilih perempuan menjadi objek survei ini, kata Kristin, lantaran partisipasi perempuan dalam kontestasi politik kekinian tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Hal ini terbukti dari partisipasi perempuan pada Pilpres 2019 secara nasional sebesar 80,67 persen atau naik 8,45 persen bila dibandingkan Pilpres 2014 sebesar 72,22 persen. Sedangkan partisipasi laki-laki pada Pilpres 2019 dan 2014 masing-masing sebesar 77,34% dan 66,95 persen," kata Kristin.
"Karena itu sangat menarik jelang pemilu 2024 untuk diteliti bagaimana orientasi politik dan preferensi kaum pemilih perempuan pada pemilu 2024," sambung dia.
Adapun metodologi responden dalam penelitian ini adalah pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024.
Sedangkan, pengumpulan data dengan menyebarkan sebanyak 2.400 kuisioner. Semua responden adalah berjenis kelamin perempuan yang tersebar secara proposional berdasarkan jumlah pemilih kaum Perempuan di DPT 2019 dari 478 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Penelitian dilakukan selama 14 hari dari tanggal 13 -27 Oktober. Hasil Penelitian survei ini memiliki Margin of Error -/+ 2,02 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.