Kapolri Diminta Serius Tertibkan Anggota yang Menyimpang

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 08 November 2022 | 08:51 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Istimewa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Istimewa

SinPo.id -  Komisi III DPR meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menertibkan anggotanya yang menyimpang. Reformasi di internal Korps Bhayangkara harus dilakukan agar penegakan hukum di Tanah Air berjalan baik.

"Perbaikan yang dilakukan harus nyata, utuh, terintegrasi, dan berkesinambungan," kata anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto kepada SinPo.id, Jakarta, Selasa, 8 November 2022.

Ini disampaikan Didik menanggapi polemik pengakuan dua versi dari mantan anggota Polresta Samarinda, Ismail Bolong. Ismail sebelumnya sempat menyebarkan tudingan jika Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menerima banyak setoran dari pengepul tambang batu bara ilegal agar aktivitas penambangan tersebut aman.

Namun, Ismail baru-baru ini meralat pernyataannya tersebut. Dia mengaku ditekan Brigjen Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat sebagai Karo Paminal Divpropam Polri untuk membuat tudingan tersebut.

"Berbagai rangkaian kejadian yang melibatkan kepolisian belakangan ini termasuk video Iwan Bolong ini harus menjadi keseriusan Kapolri untuk terus melakukan reformasi, pembenahan, dan perbaikan," kata dia.

Politikus Partai Demokrat itu mengingatkan agar Listyo tidak ragu menindak tegas jajarannya yang melanggar hukum. Dia bahkan mengingatkan penegakan hukum tidak akan berjalan baik jika anggota Polri terlibat tindak pidana.

"Bagaimana mungkin Polisi akan bisa menegakkan hukum setegak-tegakknya dan seadil-adilnya jika aparatnya terindikasi korup? Ini menjadi tantangan dan pekerjaan rumah besar yang idealnya bisa diselesaikan oleh Kapolri," ujarnya.

Dia menilai saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Listyo berbenah. Didik berhadap oang nomor satu di kepolisian itu bisa berkaca dari sejumlah kasus yang melibatkan anggotanya.

"Saatnya Kapolri melakukan deteksi dini terhadap potensi permasalahan akut dan fundamental dalam pembenahan dan perbaikan Polri, agar tidak berulang terus potensi penyimpangan dan a buse of power di tubuh Polri," tegas dia.sinpo

Komentar: