Kasus Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut Turun, Sejak 1 November RS Tak Terima Laporan

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 07 November 2022 | 23:32 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

SinPo.id -  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat angka kematian dari kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak, khususnya balita, sudah menurun drastis berkat pemberian obat Fomepizole. Tercatat sejak tanggal 1 November, tidak ada lagi rumah sakit yang menerima laporan terkait kasus gagal ginjal akut, terutama setelah penjualan dan pemberian resep obat sirop dihentikan sementara.

"Di sejumlah rumah sakit sudah tidak ada lagi pasien gagal ginjal, sehingga kami yakin kondisi saat ini sudah terkendali, dan kami hanya tinggal menjaga korban yang masih dalam perawatan," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin 7 November 2022.

Ia juga mengatakan korban yang masih dirawat saat ini berjumlah 25 orang. Namun kondisinya sudah mulai membaik sejak diberikan obat Fomepizole yang sudah didistribusikan hampir ke seluruh rumah sakit di Indonesia.

"Masih ada 25 itu yang dirawat dan sejak kami kasih Fomepizole, hampir seluruh pasien dari yang fatality rate mencapai 60 persen saat ini sudah sembuh, jadi kami tinggal jaga yang dirawat," ungkapnya.

Seperti diketahui, dari 90 persen dari 325 anak-anak yang mendapatkan gangguan ginjal akut meminum obat dalam bentuk cair atau sirop. Namun dengan pengobatan Fomepizole, angka tersebut berhasil turun sejak akhir Oktober.sinpo

Komentar: