Petaka Kanjuruhan, Ini Rekomendasi Komnas HAM Kepada PT LIB, Indosiar dan Arema FC

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 03 November 2022 | 08:27 WIB
Petaka yang terjadi di Stadion Kanjuruhan/ Istimewa
Petaka yang terjadi di Stadion Kanjuruhan/ Istimewa

SinPo.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar menghormati prinsip dan standar HAM, sesuai dengan prinsip panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia.

Hal itu menjadi salah satu poin rekomendasi Komnas HAM kepada PT LIB sebagai operator kompetisi Liga 1 buntut petaka di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 135 orang.

"Sebagai perusahaan terbuka (PT LIB) agar menghormati prinsip dan standar hak asasi manusia sesuai dengan United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis 3 November 2022.

Anam menjelaskan, Komnas HAM juga meminta PT LIB agar menempatkan faktor keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama, dibandingkan aspek komersialisasi kompetisi.

Selain itu, sambung Anam, PT LIB diminta bertanggung jawab secara organisaisi dengan mematuhi segala proses hukum yang berjalan serta melakukan langkah-langkah pemulihan terahadap korban, keluarga korban, dan seluruh pihak yang terdampak.

"Serta sertifikasi dan standarisasi perangkat pertandingan yang di bawah koordinasi PT LIB," ujar Anam.

Kemudian rekomendasi Komnas HAM untuk pihak penyiar, dalam hal ini Indosiar. Komnas HAM meminta Indosiar agar mengevaluasi jadwal pertandingan yang telah disusun PT LIB, dengan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, dan tidak didasarkan pada aspek komersial belaka.

"Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi sebagai langkah pencegahan kejadian yang sama terulang kembali," tutur Anam.

Rekomendasi selanjutnya ditujukan bagi Arema FC. Komnas HAM meminta Arema FC memastikan aspek keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama dengan membiarkan pelaksana mencetak tiket melebihi kapastias, apa lagi pertandingan berisiko tinggi.

Berikutnya, Komnas juga meminta agar Arema FC melakukan upaya pembinaan terhadap suporter.

"Menghadirkan pertandingan yang aman, sehat, dan jauh dari ujaran kebencian, rasisme, intimidasi, dan provokasi kekerasan," tandasnya.

 sinpo

Komentar: