Jelang KTT G20 di Bali, Juru Bicara Kemlu Ukraina Minta Indonesia Cabut Undangan Putin

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 02 November 2022 | 07:56 WIB
Foto Oleg Nikolenko. Sumber: Twitter
Foto Oleg Nikolenko. Sumber: Twitter

SinPo.id -  Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, meminta agar Rusia dikeluarkan dari kelompok negara-negara G20 dan menyerukan pencabutan undangan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk KTT G20 bulan ini di Indonesia. Permintaan tersebut menyusul serangan bertubi-tubi dari Rusia yang telah menembakkan sekitar 100 rudal pada hari Senin, yang menargetkan rumah-rumah sipil dan infrastuktur penting, terutama fasilitas energi Rusia.

“Putin secara terbuka mengakui memerintahkan serangan rudal terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi. Dengan tangannya yang berlumuran darah, dia tidak boleh duduk di meja dengan para pemimpin dunia," kata Nikolenko, melalui cuitan di akun Twitternya.

Terlebih serangan Rusia pada hari Senin telah menyebabkan pemadaman listrik secara meluas, membuat masyarakat kekurangan pasokan air dan matinya layanan seluler.

“Dengan adanya penurunan suhu, serangan Rusia yang bertujuan memperburuk penderitaan manusia ini sangatlah keji,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, yang mengutuk serangan itu. Dilansir dari VoA, Rabu 2 November 2022.

Sementara Rusia, terus membantah menargetkan warga sipil, dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebut serangan rudal itu sebagai pembalasan atas serangan terhadap Armada Laut Hitam Rusia beberapa hari lalu.

Rusia juga telah memerintahkan puluhan ribu warga sipil Ukraina yang tinggal di dekat tepi timur Sungai Dnipro untuk pindah, sebuah perintah yang menurut Kyiv sama dengan pemindahan paksa.

Namun, pihak berwenang yang ditempatkan di Rusia melaporkan relokasi 70.000 penduduk tersebut dilakukan karena kekhawatiran akan serangan balik besar-besaran Ukraina.sinpo

Komentar: