Nilai Tukar Pound Mesir Turun Terhadap Dolar AS pada Akhir Perdagangan

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 31 Oktober 2022 | 09:10 WIB
Pound Mesir dan Dolar Amerika/ Egypt Today
Pound Mesir dan Dolar Amerika/ Egypt Today

SinPo.id - Nilai tukar pound Mesir turun menjadi 24 terhadap dolar Amerika Serikat (AS), beberapa hari setelah Mesir mengumumkan kesepakatan kerja sama dengan Dana Moneter Internasional (IMF).

Berdasarkan Bank Sentral Mesir (CBE), tercatat Kurs dolar terdaftar EGP 24 untuk pembelian dan EGP 24,1 untuk penjualan.

Kurs dolar juga mencatat EGP 23,8 untuk pembelian dan 23,9 untuk penjualan di National Bank of Egypt (NBE), Banque Misr, dan Commercial International Bank (CIB).

Sementara Bank Internasional (AAIB) mencatat EGP 23,9 untuk pembelian dan EGP 24 untuk penjualan di Arab Afrika.

Dilansir dari Ahram Online, CBE juga telah menaikkan suku bunga utama dengan total 5 persen. Kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak dimulainya konflik Rusia-Ukraina pada bulan Februari lalu.

Pasalnya, Mesir telah berjuang dengan dampak krisis Ukraina selama beberapa bulan terakhir, yang telah memberikan tekanan pada mata uang, memperlambat impor, dan menyebabkan cadangan devisa turun dari USD 40,994 miliar pada Februari menjadi USD 33,198 miliar pada akhir September.

Dalam konferensi pers pada hari Kamis, Gubernur Bank Sentral Mesir, Hassan Abdalla, juga mengatakan kesepakatan IMF adalah bagian dari langkah-langkah struktural dan kebijakan yang diadopsi Mesir di bawah program reformasi ekonomi barunya.

"Program tersebut akan meningkatkan indikator ekonomi makro negara dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban eksternal yang diperburuk sebagai akibat dari konflik Rusia-Ukraina," kata Abdalla.

Selain itu, pinjaman IMF senilai USD 3 miliar adalah bagian dari skema keuangan USD 9 miliar yang diharapkan mencakup USD 1 miliar dari dana keberlanjutan IMF dan USD 5 miliar dari mitra pembangunan negara.

"IMF telah bekerja sama dengan Mesir selama dekade terakhir dan memberikan dukungan untuk mengatasi tantangan keuangan, ekonomi dan sosial," kata Menteri Keuangan Mesir, Mohamed Maait.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI