Penembakan Demonstran di Iran, Gedung Putih: Kemungkinan Ada Intervensi Rusia

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 27 Oktober 2022 | 17:51 WIB
Karine Jean-Pierre,  (Washington Times/Washington Times)
Karine Jean-Pierre, (Washington Times/Washington Times)

SinPo.id -  Sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menuduh ada intervensi Rusia dalam peristiwa penembakan para demonstran di Iran. Jean menyatakan dukungannya terhadap rakyat Iran yang berunjuk rasa atas kematian Mahsa Amini.

"Kami berdiri bersama warga pemberani dan perempuan pemberani Iran yang saat ini berdemonstrasi untuk mengamankan hak-hak dasar mereka," kata Jean-Pierre, dilansir dari VoA, Kamis 27 Oktober 2022.

Dia juga mengatakan Amerika Serikat khawatir jika kemungkinan Moskow memberi masukan kepada Teheran tentang praktik terbaik untuk menangani aksi protes, dengan memanfaatkan pengalaman luas Rusia dalam menekan para demonstran menggunakan kekerasan.

"Pesan kami ke Iran sangat, sangat jelas: Berhentilah membunuh rakyat kalian, dan berhenti mengirim senjata ke Rusia untuk membunuh Ukraina," ujar Jean-Pierre yang merujuk pada penembakan para pelayat di makam Mahsa Amini.

Selain itu, Gedung Putih juga memberikan peringatan berupa ancaman sanksi yang menjelaskan bahwa semakin dekat Iran dan Rusia, maka keduanya akan semakin terisolasi.

Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan Rusia dan Iran telah bekerja sama untuk melanggar hak asasi manusia, termasuk kekerasan terhadap warga sipil Iran dan juga persekutuan yang membahayakan kehidupan Ukraina.

“Amerika Serikat mendukung Iran, wanita Iran dan dengan semua warga Iran yang menginspirasi dunia dengan keberanian mereka," kata Kirby menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI