India Kembali Rayakan Festival Diwali Usai Absen Dua Tahun Karena Pandemi
SinPo.id - Setelah hampir semua negara lockdown selama dua tahun pandemi Covid-19, jutaan masyarakat India tahun ini kembali merayakan festival Hindu Diwali, yang dikenal juga sebagai festival cahaya.
Dilansir dari BBC News, jalan-jalan dan rumah-rumah di India mulai diterangi dengan lampu minyak, atau lentera warna-warni.
Orang-orang menggambar rangolis - desain tradisional yang dibuat menggunakan bubuk warna-warni - di luar pintu mereka untuk menyambut keberuntungan dan kepositifan dalam hidup mereka.
Keluarga berkumpul untuk berdoa, menikmati makanan di tengah pesta, bertukar permen, hadiah, dan bertukar harapan baik sambil menyalakan kembang api.
Namun, perayaan tersebut juga memicu kekhawatiran tentang meningkatnya polusi udara akibat dari kepulan asap petasan, meski pemerintah di beberapa negara bagian telah memberlakukan larangan menyalakan petasan.
Di Delhi, yang merupakan ibu kota paling tercemar di dunia, kembang api selama Diwali memperburuk kualitas udara, yang sudah sangat buruk.
Pasalnya, pada musim dingin di beberapa bukan terakhir, para petani di negara bagian Punjab dan Haryana yang berdekatan dengan ibu kota, membakar tunggul tanaman untuk membersihkan ladang mereka.
Oleh karena itu, pemerintah Delhi terus menerapkan larangan enggunaan petasan untuk menekan polusi udara, dan siapa pun yang menyalakan petasan dapat dipenjara hingga enam bulan dan dikenakan denda sebanyak 200 rupee.