Polda Metro Jaya: Pengguna Narkotika Jangan Takut Lapor, Pasti Direhabilitasi

Laporan: Sinpo
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 02:10 WIB
Ilustrasi narkotika (sinpo)
Ilustrasi narkotika (sinpo)

SinPo.id -  Pengguna narkotika yang melaporkan diri ke pihak berwajib tidak akan dipenjara. Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa pengguna narkoba akan diberikan pertolongan dengan direhabilitasi.

"Jadi bapak ibu di rumah kalau lihat anaknya kalau sudah aneh-aneh, segera lapor polisi. Jangan takut, pasti direhabilitasi, tidak akan dipenjara. Karena pengguna adalah direhab bukan untuk dipidana," kata dia di Jakarta, pada Jumat 21 Oktober 2022.

Dia meminta masyarakat tidak ragu melapor ke kantor polisi terdekat untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi, pasalnya pengguna narkotika dilindungi oleh undang-undang. Menurut dia, keluarga adalah sistem pencegahan narkotika yang sangat efektif, oleh karenanya dia mengajak masyarakat meningkatkan ketahanan keluarga, meningkatkan kualitas dan intensitas emosi dalam keluarga, serta melakukan pengawasan bersama masyarakat dan stakeholder terkait untuk menekan peredaran narkoba. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk memperkuat ketahanan keluarga seiring dengan kenaikan jumlah pengguna narkotika di Indonesia menurut data yang diterbitkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Pengguna harus segera direhab, jadi kalau ada temannya yang melenceng atau miring, segera lapor polisi, jangan takut, Anda dilindungi undang-undang," ujarnya.

Data pengguna narkotika versi BNN mencatat kenaikan pengguna narkotika dari 1,8 persen pada 2019 menjadi 1,95 persen pada 2021. Resiko perempuan terpapar narkotika juga meningkat dari 0,20 persen pada 2019 menjadi 1,21 persen pada 2021. Data tersebut juga menyebutkan sebanyak 88,4 persen penyalahgunaan disebabkan oleh pengaruh teman. Sementara untuk tiga alasan utama penyalahgunaan narkoba adalah pertama karena ajakan atau bujukan teman, kedua ingin mencoba, ketiga untuk bersenang-senang.

"Hal ini yang kita khawatirkan, bahwa kenaikan pengguna sudah cukup itu meningkat di wilayah Indonesia," tambah Mukti.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI