Cuaca Ekstrem, Puan Minta Pemerintah Siapkan Infrastruktur Siaga Bencana
SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah untuk selalu siap menghadapi bencana alam yang masih mengancam sebagian besar wilayah di Indonesia. Apalagi cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air telah menyebabkan banyak bencana alam.
“Pemerintah harus memastikan kesiapan infrastruktur siaga bencana, termasuk SDM (sumber daya manusia) dari seluruh pihak terkait agar dapat memberikan penyelamatan yang cepat untuk masyarakat,” kata Puan seperti dikutip dari Parlementaria, Jumat 21 Oktober 2022.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem yang terjadi selama tiga pekan terakhir telah mengakibatkan terjadinya 227 bencana yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor. Setidaknya 33 warga meninggal dunia dan beberapa orang hilang akibat bencana alam tersebut. Sejumlah warga dilaporkan menderita penyakit usai menjadi korban banjir.
Cuaca ekstrem juga diperkirakan masih akan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dalam 3 bulan ke depan. Oleh karenanya, Puan menegaskan bahwa ancaman bencana alam tersebut harus diantisipasi sebaik mungkin.
Untuk Pemda (Pemerintah daerah) yang wilayahnya termasuk daerah rawan bencana juga diminta meningkatkan mitigasi. Khususnya daerah-daerah yang memiliki tantangan geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang tidak mudah.
“Selain pemenuhan bantuan makanan, tim medis harus diturunkan untuk rutin memeriksa kesehatan korban bencana. Ini penting dilakukan agar korban maupun pengungsi tidak terserang penyakit,” ungkap Puan.
Politisi PDIP ini mengakui, beberapa daerah memang telah memberlakukan status siaga darurat bencana. Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan persiapan alat berat, sarana penyelamatan, hingga kebutuhan korban bencana seperti tempat pengungsian dan logistik.
Lebih jauh dia juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan adanya potensi cuaca ekstrem. Selain itu, warga diminta proaktif menyelamatkan diri apabila di wilayahnya mengalami tanda-tanda bencana.
“Perhatikan selalu peringatan cuaca dari BMKG, setiap anggota keluarga harus siaga terhadap kondisi di lingkungan rumahnya masing-masing. Dengan kesiapsiagaan, kita berharap dapat mengantisipasi jatuhnya korban manakala bencana alam terjadi,” pungkasnya.