DPR: Langkah Antisipasi Gangguan Ginjal Anak Harus Diperhatikan Seluruh Pihak

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 20 Oktober 2022 | 16:05 WIB
Ilustrasi gangguan ginjal pada anak/ pemkot Jakbar
Ilustrasi gangguan ginjal pada anak/ pemkot Jakbar

SinPo.id - Dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran kasus gagal ginjal akut misterius  yang menyerang anak, DPR mendukung penuh langkah-langkah pemerintah untuk sosialisasi masif pengobatan tanpa obat sirup.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan, penghentian sementara penggunaan obat-obatan berbentuk sirup atau cairan, dilakukan karena adanya dugaan pada obat cair atau sirup yang mengandung etilen glikol (EG) yang diduga dapat merusak ginjal.

“Larangan penggunaan obat sirup atau cair sebagai antisipasi penyakit gagal ginjal akut pada anak ini harus jadi perhatian semua pihak. Tak hanya para orang tua, tapi apotek dan puskesmas," kata Handoyo, Kamis 20 Oktober 2022.

Menurutnya, informasi tersebut harus disosialisasikan secara masif, agar benar-benar sampai ke masyarakat dan siapa pun yang menjual obat-obatan.

"Masyarakat harus diedukasi secara masif dan optimal. Pemerintah kan bisa memanfaatkan berbagai strategi komunikasi maupun memanfaatkan platform media yang ada,” terangnya.

Selain itu, masyarakat juga harus diajari bagaimana caranya mengatasi penyakit  yang diderita anak, seperti batuk, demam tanpa harus menggunakan obat cair, karena selama ini masyarakat, bahkan para tenaga medis sudah sangat terbiasa dengan obat sirup.

“Selama ini kan obat sirup atau cair digunakan para orang tua mana kala anaknya sakit. Apalagi, obat cair itu diperjualbelikan secara bebas. Nah, ini harus jadi perhatian, bagaimana solusinya," terangnya.

Oleh karena itu, kata Handoyo, masyarakat diimbau untuk segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan apabila mengalami gejala gagal ginjal akut, seperti demam, gangguan pencernaan seperti muntah dan diare, gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI