Berikan Ratusan Konverter Kit, Yuliani Paris: Ini Semua untuk Meringankan Beban para Nelayan
Maros, sinpo.id - Andi Yuliani Paris selaku Anggota Komisi VII DPR RI, memberikan bantuan Konverter Kit untuk Kabupaten Maros. Bantuan ini diserahkan secara simbolis dalam upacara di Kantor Bupati Maros, penyerahan tersebut di dampingi Hatta Rahman selaku Bupati Maros, Wakil Bupati Maros Harmil Mattotorang, Ketua DPRD Kabupaten Maros Chaidir Syam, Sekda Maros beserta seluruh kepala SKPD se-Kabupaten Maros serta Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Maros.
Andi pun mengatakan, bahwa penggunaan BBG jauh lebih hemat dibandingkan dengan BBM. Hal ini disampaikannya di lokasi upacara. Ia juga menyerahkan ratusan Konverter Kit untuk Nelayan di Kabupaten Maros 425 unit dan 204 Unit untuk Kabupaten Soppeng.
“Bantuan ini diturunkan untuk meringankan beban para nelayan, dan dapat menghemat 1/4 Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan perbandingan kalau menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) hanya memakan biaya Rp.44.000, sedangkan menggunakan BBM sebanyak 10 liter memakan biaya Rp.67.500. Maka dari itu, apabila menggunakan BBG dapat menghemat biaya Rp.23.500 di bandingkan menggunakan BBM,” ungkapnya kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/11).
Beliau melanjutkan, program konversi nasional BBM ke BBG tahun 2017 merupakan program nasional yang dirancang PT. INTI bekerja sama dengan Kementerian ESDM, dalam rangka konversi BBM ke BBG sebagai bahan bakar perahu nelayan untuk menangkap ikan.
Ia mengaku bangga karena konversi gas ini bisa terealisasi. Konversi BBM ke BBG ini diperuntukkan bagi nelayan dengan kapasitas mesin dibawah 6 GT. Sehingga sifatnya nelayan dengan daya tangkap mikro.
"Jadi, sementara ini bagi nelayan yang memiliki mesin di atas spesifikasi 6 GT, belum bisa menerima bantuan dari program ini," cetusnya.
Legislator dari Dapil Sulsel II ini mengungkapkan, bahwa BBG itu ramah lingkungan dan diharapkan para nelayan yang sudah menerima bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, serta meningkatkan taraf ekonomi nelayan.
“Penggunaan Bahan Bakar Gas itu ramah lingkungan, tidak ada minyak BBM tercecer yang merusak ekosistem laut. Saya berharap para nelayan yang sudah menerima bantuan bisa menggunakan dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya, serta meningkatkan taraf ekonomi nelayan,” tutupnya.

