Satgassus Polri Rekomendasikan Bulukumba Dapat Dana PEN, Ini Alasannya

Laporan: Bayu Primanda
Jumat, 14 Oktober 2022 | 19:58 WIB
Anggota Satgassus Polri Yudi Purnomo saat memberi pemaparan kepada awak media/Istimewa
Anggota Satgassus Polri Yudi Purnomo saat memberi pemaparan kepada awak media/Istimewa

SinPo.id -  Pencairan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih perlu dievaluasi. Dalam hal ini, Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri mendapat temuan yang bisa menjadi bahan evaluasi para pihak terkait.

Dari hasil pemantauan dan pengecekan lapangan, Hotman Tambunan selaku Kasubbagassus Polri menyatakan bahwa ternyata Kabupaten Bulukumba tidak mendapatkan pinjaman dana PEN.

Pasalnya, Bulukumba tidak mendapatkan rekomendasi dari Kemendagri, padahal sebenarnya segala persyaratan dan kriteria telah dipenuhi oleh Pemda Kabupaten Bulukumba.

"Rencananya pinjaman PEN tersebut akan digunakan oleh Pemda Kabupaten Bulukumba untuk pembangunan pasar dan berdasarkan inspeksi Tim Mabes Polri, pasar di Kabupaten Bulukumba tersebut sudah seharusnya diperbaiki atau dibangun baru sehingga bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Hotman dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Oktober 2022.

Sementara di Kabupaten Takalar, proses serapan anggaran dana PEN juga perlu dievaluasi.

"Di Kabupaten Takalar dana pinjaman daerah PEN digunakan untuk peningkatan pembangunanan jalan dan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah," ungkap dia.

Untuk Kabupaten Takalar progress pekerjaan masih terlambat sehingga serapan anggaran masih rendah.

"Satgassus meminta kepada Sekda, Inspektorat, Kadis PUPR dan Kadis Kesehatan Kabupaten Takalar untuk memantau lebih sering dan lebih ketat agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, tepat spesifikasi dan tepat waktu," kata dia.

Untuk pembangunan RS secara khusus Satgassus Mabes Polri meminta agar lebih dipercepat mengingat masih banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan.

Secara intens, Satgassus memita agar pemkab setempat berkoordinasi dengan PT SMI terkait dengan perubahan perubahan yg terjadi di lapangan yang mengakibatkan perubahan pembiayaan.

Sementara di Kabupaten Gowa, dana pinjaman PEN digunakan untuk pembangunan pasar dan peningkatan jalan. Pada pembangunan pasar masih terdapat beberapa ketidaksesuaian spesifikasi, sedangkan untuk pekerjaan peningkatan jalan relatif sudah baik hanya perlu dipercepat mengingat kontrak akan berakhir di Desember 2022.

"Satgassus selalu mengingatkan agar keseluruhan pekerjaan dilakukan sesuai dgn spesifikasi dan kuantitas yg dipersyaratkan dalam kontrak dan pengawasan perlu diperketat dan koordinasi yang intens antara dinas, kontraktor dan pengawas, mengingat sumber dana untuk pekerjaan proyek ini berasal dari pinjaman daerah dlm situasi kedaruratan," ungkap dia.

Dari keseluruhan koordinasi yang dilakukan dengan tiga pemerintah daerah ini, Satgassus akan melakukan reviu lebih lanjut sehingga dana pinjaman daerah khususnya pinjaman daerah dalam rangka PEN benar-benar tepat sasaran, dilaksanakan tepat waktu sehingga  dampaknya bisa cepat cepat dirasakan oleh  masyarakat dan juga berdampak pada  pemulihan ekonomi nasional.

"Pada setiap kegiatan ini satgassus bertemu langsung dengan bupati ketiga daerah beserta jajarannya bersama sama juga dengan PT SMI," bebernya.

Sementara itu, anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Yudi Purnomo Harahap menyampaikan bahwa kegiatan pemantauan dan pencegahan korupsi ini merupakan perintah Kapolri.

"Kapolri sangat peduli dan perhatian terhadap proses pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah, karena dengan sendirinya akan mendukung penguatan perekonomian nasional sehingga memerintahkan Satgassus pencegahan korupsi mengawal proyek yang dibiayai oleh pinjaman PEN daerah agar jangan sampai terjadi penyelewengan ataupun tindak pidana korupsi yang bisa menghambat pergerakan perekonomian yang saat ini sedang bangkit," tegas mantan Ketua Wadah Pegawai KPK tersebut.sinpo

Komentar: