CEO JPMorgan Prediksi Akan Ada Inflasi Dalam 9 Bulan Ke Depan

Laporan: Bayu Primanda
Jumat, 14 Oktober 2022 | 10:08 WIB
Jamie Dimon/Reuters
Jamie Dimon/Reuters

SinPo.id -  CEO JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon  memperingatkan bahwa inflasi yang terus-menerus dan meningkat.

Ia memprediksi dalam 9 bulan  ke depan, inflasi dapat memacu suku bunga AS naik lebih tinggi dari 4,5 persen, serta kemungkinan resesi yang membayangi.

Hal ini disampaikan Dimon sebagai peringatan terhadap para masyarakat yang masih membelanjakan uangnya dengan boros di tengah ancaman resesi.

"Mereka mungkin bisa melakukannya selama sembilan bulan lagi sebelum inflasi dan pengeluaran menyusul mereka, itulah sebabnya saya pikir Anda akan melihat ekonomi yang kuat untuk sementara waktu." tutur Dimon pada pertemuan Institute of International Finance di Washington dilansir dari Reuters, Jumat, 14 Oktober 2022.

Menyikapi kondisi keuangan dunia kekikian, pembuat kebijakan mungkin harus menaikkan suku bunga lebih dari 4,5 persen untuk menjinakkan inflasi, katanya.

Dimon menunjuk lebih banyak turbulensi ke depan dengan pengetatan kuantitatif dan pasokan energi yang rentan membuat masa depan lebih tidak pasti.

"Ini buruk. Hal-hal itu adalah turbulensi besar yang ada di depan kita - yang dapat dengan mudah menyebabkan resesi." ungkap dia.

Dimon awal pekan ini mengatakan kepada CNBC bahwa S&P 500 bisa turun 20 persen lagi dengan mudah dari level saat ini, dengan penurunan 20 persen berikutnya kemungkinan jauh lebih parah daripada yang pertama.

Dimon, mengacu pada komentar baru-baru ini tentang pasar saham, mengatakan pada Kamis, 13 Oktober 2022 bahwa dia tidak tahu apakah akan ada soft landing.

"Namun, dalam skenario resesi yang sulit, Anda akan memperkirakan pasar turun 20-30 persen lagi." tutur Dimon.

Dalam wawancara tersebut, Dimon juga mengulangi kritiknya terhadap mata uang kripto dan mengatakan bahwa mereka dapat digunakan untuk penipuan atau skema ponzi atau modus investasi palsu yang terdesentralisasi, dan bahwa token kripto tidak memiliki nilai.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI