Utut Adianto:Anggaran Pertahanan Rp 134 Triliun Jauh dari Cukup
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto menyampaikan anggaran untuk pertahanan perlu terus dinaikkan demi meningkatkan kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari ancaman-ancaman pertahanan.
"Berpolitik adalah soal keberpihakan. Jadi keberpihakan kepada anggaran tentara ini masih belum menampakkan seperti apa yang diceritakan tadi zaman Bu Megawati Soekarnoputri," ujar Utut saat Talkshow HUT ke-77 TNI adalah Kita. Sejarah, Kepeloporan dan Desain Masa Depan TNI di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu, 9 Oktober 2022.
Utut menyatakan, TNI kuat merupakan keniscayaan bagi fraksi PDIP. Karena itu, lanjut dia, PDIP ingin melihat TNI yang kuat, disiplin, dan yang terpenting mendapat dukungan anggaran untuk terus memperkuat pertahanan nasional.
"PDI Perjuangan ingin melihat TNI kita makin kuat," tutur Utut.
Ia menyampaikan anggaran pertahanan Rp 134 Triliun jauh dari cukup. Utut membandingkan dengan Singapura, yang memiliki anggaran besar untuk sektor pertahanan. Menurutnya, anggaran untuk pertahanan idealnya adalah dua hingga tiga kali lipat dari anggaran yang ada saat ini.
"Idealnya paling tidak dibandingkan Singapura, idealnya kali dua atau kali tiga dari anggaran ini. Itu menurut saya," terang Utut.
Sementara itu, Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito menyatakan TNI harus selalu menjadi garda terdepan bangsa ini dalam menghadapi berbagai ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan.
Selanjutnya, TNI harus selalu profesional dalam melaksanakan tugas yang dilandasi oleh Pancasila, undang-undang 1945 lalu sapta Marga dan Sumpah Prajurit. TNI juga tidak boleh jauh dari rakyat.
"Artinya TNI harus tetap manunggal dengan rakyat, karena bersama rakyat TNI itu akan kuat. Sebetulnya kekuatan TNI itu adanya di dalam persatuan dan kesatuan TNI dengan rakyat," tutur Ganip