Mie Ongklok, Mie Anti-mainstream dari Wonosobo dengan Topping Sate Sapi

Laporan: Sinpo
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 22:33 WIB
Mie ongklok khas Wonosobo/ Website kreasimasakan
Mie ongklok khas Wonosobo/ Website kreasimasakan

SinPo.id - Indonesia terkenal dengan banyak jenis kuliner berbahan dasar mie, salah satunya yakni mie ongklok. Mie ongklok merupakan makanan khas Wonosobo, Jawa Tengah, terutama di dataran tinggi Dieng.

Rasa mie ongklok yang hangat dan segar sangat cocok dikonsumsi di tengah kawasan Dieng yang dingin. Ada sejumlah keunikan mie ongklok dibanding mie lain.

Dikutip website Wikipedia, masyarakat Wonosobo memberi nama mie ongklok karena penyajian kuliner ini direbus menggunakan keranjang. Keranjang tersebut terbuat dari anyaman bambu yang bernama ongklok.

Dalam satu porsi mie ongklok terdiri dari mie, sayur kol dan potongan daun kucai. Isi tersebut dicampur dengan gayung bambu (ongklok), kemudian dicelupkan ke air mendidih.

Berbeda dengan mie kebanyakan, kuah mie ongklok cenderung kental. Pasalnya kuah mie ongklok terdiri dari campuran udang kering (ebi), sagu, gula jawa dan rempah lainnya.

Cita rasa mie ongklok cenderung gurih dengan sedikit rasa manis khas masakan Jawa Tengah dan sekitarnya.

Keunikan mie ongklok tak sampai di sana, toping dari kuliner ini juga terbilang anti-mainstream. Biasanya mie ongklok disajikan dengan sate sapi yang diguyur bumbu kacang.

Selain sate sapi, mie ongklok juga biasa disajikan dengan tempe kemul. Terbayang sudah kelezatan saat menyantap mie ongklok di tengah suhu Dieng yang biasanya berkisar belasan derajat celcius.

Para pedagang mie ongklok banyak ditemui di sepanjang Wonosobo. Harga untuk semangkuk mie ongklok hanya berkisar Rp10 ribu tanpa sate sapi dan tempe kemul.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI