Jokowi Ajak Semua Negara Bersatu Hadapi Tantangan Global
SinPo.id - Presiden Joko Widodo mengajak semua negara peserta The G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) untuk bersatu dalam upaya menghadapi berbagai tantangan global.
Menurut Jokowi, masing-masing negara dapat bekerja bersama dan bisa saling belajar serta berkolaborasi bukan saling menyerang.
"Dalam menghadapi ancaman besar ini, kemampuan dari setiap negara itu berbeda-beda, ada negara yang mampu bertahan dan memiliki resiliensi yang tinggi, tapi banyak juga negara yang terancam menjadi negara gagal yang berdampak pada jutaan warganya serta memperlebar ketidakseimbangan ekonomi global," ujar Jokowi dalam pidato sambutannya di gelaran P20, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.
Untuk itu, Jokowi yakin Forum Parlemen G20 tersebut menjadi sangat strategis untuk membicarakan agenda-agenda bersama dunia yang memerlukan dukungan politik dari parlemen untuk menyelesaikan masalah masalah nyata yang dihadapi seluruh warga dunia. Tentunya hal tersebut harus diatasi bersama.
"Kita harus menurunkan ego kita masing-masing, kita harus berupaya keras mengatasi perbedaan-perbedaan, memperbanyak dan memperkuat titik temu untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia serta mengatasi krisis lebih efektif," imbuhnya.
Multilateralisme dinilai merupakan jalan yang paling efektif untuk mengatasi tantangan yang ada. Sebab, dalam menghadapi permasalahan dunia, tidak bisa diselesaikan oleh satu negara saja, melainkan harus dengan duduk bersama, membangung jembatan dialog untuk menemukan jalan keluarnya.
Jokowi pun mengajak parlemen global untuk dapat menjadi bagian dari solusi, berperan sebagai jembatan, membawa misi perdamaian membangun dialog dan membangun perundingan, mengedepankan kebersamaan, menghindari perpecahan.
"Saya berharap forum ini merupakan ajang yang tepat untuk membangun kebersamaan dengan rakyat membangun kebersamaan lintas negara membangun perdamaian dunia serta bekerja bersama memecahkan masalah-masalah kemanusiaan dan membangun dunia yang lebih makmur berkeadilan," tutupnya.

