Komnas HAM Sebut Korban Tewas Petaka Kanjuruhan akan Terus Bertambah

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 05 Oktober 2022 | 16:50 WIB
Petaka yang terjadi di Stadion Kanjuruhan/ Istimewa
Petaka yang terjadi di Stadion Kanjuruhan/ Istimewa

SinPo.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut jumlah korban tewas akibat petaka di Stadion Kanjuruhan kemungkinan bisa bertambah dari yang semula 125 orang.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan hal itu menjadi catatan penting dari hasil penelusuran petaka yang memakan ratusan korban jiwa tersebut.

"Beberapa catatan penting yang kami dapat, yang pertama adalah kondisi jenazah, jadi jenazah ini angkanya pasti bertambah dari 125 pasti akan bertambah terus," ujar Anam dalam keteranganya yang diterima di Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022.

Anam menuturkan, kemungkinan bertambahnya jumlah korban tewas disebabkan ada beberapa yang belum tercatat. Mengingat, situasi pada saat kejadian di stadion Kanjuruhan yang sangat 'Crowded'.

Sehingga keluarga korban beberapa ada yang memutuskan langsung membawa pulang anggota keluarganya yang tewas tersebut untuk segera dimakamkan.

"Karena memang situasinya pada saat itu di hari H, mulai sabtu sampai minggu pagi itu sangat 'crowded' sehingga angkanya akan bertambah karena belum dicatat atau langsung dibawa pulang oleh anggota keluarganya," ujar Anam.

Seperti diketahui, jumlah korban petaka distadion Kanjuruhan, Malang menjadi polemik di masyarakat. Semula Presiden Jokowi dalam konferensi persnya menyebut jumlah korban tewas sebanyak 129 orang.

Terbaru Menkopolhukam Mahfud MD mengumumkan jumlah korban tewas dalam petaka tersebut berjumlah sekitar 125 orang.

Sementara itu Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan sebelum dilakukan pembaruan, data yang disebutkan sebanyak 129 orang, namun setelah proses verifikasi diketahui ada data ganda sehingga korban menjadi 125 orang.

Petaka di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Dalam laga itu tuan rumah Arema FC menelan kekalahan 2-3. Kekalahan itu menyebabkan beberapa suporter turun dan masuk ke lapangan. Petugas keamanan dari Polri dan TNI kemudian menghalau para suporter yang masuk ke lapangan itu.

Aparat kepolisian kemudian meletupkan senjata gas air mata ke arah penonton. Akibatnya massa kocar kacir menuju satu titik keluar. Banyak yang meninggal karena terinjak injak penonton yang berebut untuk keluar stadion.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI