Sakit Akibat Pancaroba, Hindari Dekati Anabul Jika Tak Mau Mereka Tertular

Laporan: Sinpo
Selasa, 04 Oktober 2022 | 23:20 WIB
Ilustrasi anabul/ Unsplash
Ilustrasi anabul/ Unsplash

SinPo.id - Musim pancaroba mengakibatkan daya tahan tubuh melemah, sehingga tak jarang menyebabkan sakit. Penyakit yang kerap dialami saat pergantian musim yakni batuk dan pilek.

Namun yang perlu diperhatikan yakni jika sedang sakit akibat pancaroba yakni jangan dekat-dekat dengan kucing atau anjing peliharan anda. Pasalnya bukan tidak mungkin anak bulu (anabul) dapat tertular. 

"Hindari kontak, kalau sakit jangan dekat-dekat," ujar Wakil Sekretaris Jenderal I Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) drh. Sariyanti seperti dilansir Antara, Selasa 4 Oktober 2022.

Hewan peliharaan, kata Sariyanti, juga cenderung melemah daya tahan tubuhnya saat musim pancaroba. Sistem imunitas di tubuh hewan juga dapat terganggu akibat lingkungan yang berubah.

Perubahan suhu yang ekstrem membuat lingkungan jadi lebih kondusif untuk mikroorganisme yang menjadi penyebab penyakit, di sisi lain makhluk hidup juga lebih rentan untuk terinfeksi saat pancaroba terjadi.

"Musim seperti ini banyak flu, penyakit-penyakit virus juga banyak menyerang," jelas Sariyanti.

Oleh karena itu, para pemilik anabul harus memastikan agar lingkungan tetap bersih sehingga hewan kesayangan bisa terlindung dari penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh virus. Anda juga bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh anabul dengan memberikan vitamin, imbuh dia.

Sariyanti juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hewan bertepatan dengan Hari Binatang Sedunia yang jatuh pada 4 Oktober.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan adalah membebaskan mereka dari rasa haus dan lapar serta memastikan hewan bebas dari rasa sakit dan eksploitasi yang membuat binatang tak bisa berperilaku sebagaimana mestinya.

Membiarkan binatang liar untuk berada di tengah habitat aslinya juga merupakan bentuk memastikan kesejahteraan hewan, sekaligus melindungi manusia dari risiko munculnya penyakit-penyakit baru.
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI