Babak Baru Suap Pengadaan Pesawat PT Garuda, Siapa Tersangkanya?

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 04 Oktober 2022 | 10:55 WIB
Pesawat PT Garuda Indonesia/Garuda Indonesia
Pesawat PT Garuda Indonesia/Garuda Indonesia

SinPo.id -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyidikan baru sebagai pengembangan dugaan suap pengadaan armada pesawat Airbus pada PT Garuda Indoensia (GI) Tbk tahun 2010-2015.

Dugaan suap tersebut senilai sekitar Rp100 miliar yang diduga diterima anggota DPR RI periode 2009-2014 dan pihak lainnya termasuk pihak korporasi.

"Saat ini, KPK kembali membuka penyidikan terkait pengembangan perkara suap PT GI (Garuda Indonesia) Tbk," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan di Jakarta, Selasa 4 Oktkber 2022.

Ali menjelaskan, penyidikan yang lembaga antirasuah lakukan tersebut merupakan hasil tindak lanjut dari kerja sama dengan otoritas negara lain diantaranya Inggris dan Prancis.

KPK mengapresiasi otoritas pihak asing tersebut yang bersedia membantu penegak hukum di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi.

"Hal ini tentu sebagaimana komitmen dunia internasional untuk terus membangun kerja sama dalam pemberantasan korupsi," ujar Ali.

Setelah penyidikan dirasa cukup, kata Ali, pihaknya akan segera umumkan rangkaian dugaan perbuatan pidananya; pihak-pihak yang ditetapkan tersangka; dan pasal-pasal yang disangkakan.

"Yang berikutnya ditindaklanjut dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan," ucapnya.

KPK berharap para sakai yang dipanggil dalam proses pengumpulan alat bukti dalam perkara ini dapat kooperatif hadir memenuhi panggilan tim penyidik.

Selain itu, KPK juga berharap dukungan masyarakat agar dapat mengawasi proses penyidikan perkara tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban dari kerja-kerja penindakan yang dilakukan KPK.

"Terlebih, modus korupsi pada perkara ini cukup kompleks, dengan lokus trans-nasional, melibatkan tidak hanya individu namun perbuatannya juga atas nama korporasi, adanya aktor penting, serta kerugian negara yang ditimbulkan cukup besar," terang Ali.

"Kami memastikan, setiap perkembangannya akan kami sampaikan kepada publik secara transparan," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI