Irma Chaniago: Mengatur Ormas Agar Tidak Menjadi Radikal kok Dibilang Sewenang-Wenang
Jakarta, sinpo.id - Pengesahan Perppu Ormas masih menjadi salah satu permasalahan di negeri ini. Ahmad Riza Patria selaku Wakil Ketua Komisi II DPR RI pun ikut berkomentar. Menurutnya, Perppu Ormas adalah cerminan kekuasaan yang sewenang-wenang.
Pernyataan tersebut mendapat tanggapan keras dari Irma Suryani Chaniago yang merupakan Politisi Nasdem. Ia beranggapan, justru pernyataan Riza lah yang sewenang-wenang.
“Menurut saya, justru pernyataan tersebut yang sewenang-wenang. Kenapa? Karena Perppu tersebut ditujukan hanya bagi ormas yang bertentangan dengan ideologi negara, sedangkan ormas yang memang berfungsi sebagai alat kontrol terhadap program Pemerintah aman-aman saja, contohnya NU, Muhammadiyah,” ungkap Irma kepada sinpo.id, Kamis (2/11).
Beliau melanjutkan, dengan adanya Perppu ini akan mengontrol bagi ormas-ormas yang sering dijadikan alat politik, entah itu untuk kepentingan Pemerintah maupun kepentingan oposisi.
“Nah, dengan adanya Perppu ini justru akan mengontrol bagi ormas-ormas yang sering dijadikan sebagai alat politik, entah itu untuk kepentingan Pemerintah maupun untuk kepentingan oposisi. Maka, dengan adanya Perppu ini, masing-masing pihak tidak bisa sewenang-wenang menggunakan tangan ormas untuk kepentingannya,” lanjutnya.
Irma juga mengungkapkan, mengatur ormas-ormas agar tidak menjadi radikal kok disebut sewenang-wenang.
“Mengatur ormas-ormas agar tidak menjadi radikal dan menjadi alat propaganda politik yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa kok dibilang sewenang-wenang,” ungkapnya.
Anggota Komisi IX DPR RI ini memaparkan, bahwa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa itu wajib hukumnya bagi setiap warga negara. Bila ada yang kurang tepat mari kita revisi bersama, bukan tolak mentah-mentah.
“Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa itu wajib hukumnya bagi setiap warga negara. Saya mengajak semua pihak untuk berpikir positif, jika ada yang dirasa kurang tepat, ayo kita revisi secara konstruktif, bukan tolak mentah-mentah,” tutupnya.

