DPRD DKI akan Panggil Transjakarta Terkait Polemik Revitalisasi Halte Transjakarta

Laporan: Zikri Maulana
Senin, 03 Oktober 2022 | 17:05 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi/ Twitter
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi/ Twitter

SinPo.id - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi turut menanggapi terkait revitalisasi halte Transjakarta Bundaran HI yang menuai kritik karena dianggap menutupi Monumen Selamat Datang yang termasuk objek diduga cagar budaya (ODCB).

Pras sapaan karibnya mengatakan, cepat atau lambat pihaknya akan memanggil PT Transjakarta dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait revitalisasi yang menuai kritik tersebut. 

"Cepat atau lambat, sebagai pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta saya akan memanggil PT Transjakarta dan SKPD terkait untuk menjelaskan pelaksanaan revitalisasi halte Transjakarta yang nyatanya sudah banyak mengecewakan banyak pihak itu," ujar Pras melalui akun Instagram resminya, Senin, 3 Oktober 2022. 

Mengutip pesan Presiden RI pertama Ir. Soekarno "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!". Pras berujar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harusnya dapat menjaga pesan tersebut. 

"Harusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjaga dengan baik wejangan tersebut dalam pelaksanaan pembangunan termasuk revitalisasi halte Transjakarta Bundaran HI," ujarnya. 

Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan itu menyebut patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan itu bukan sekedar pajangan. Dimana, kata Pras, rakyat Indonesia sangat bangga ketika Monumen Selamat Datang itu didirikan. 

"Lebih kepada bahwa Indonesia pantas diperhitungkan di kancah dunia dengan kesiapannya menggelar perhelatan pesta olahraga se-Asia yang ke-4," ujarnya. 

Lantas Pras, sangat menyayangkan atas adanya pembangunan yang justru menghalangi salah satu sejarah penting di negara ini. 

"Dengan gambaran sejarah tersebut, kemudian apa sepadan jika arah tepat lambayan tangan sepasang manusia pada Monumen Selamat Datang sengaja dihalangi dengan alibi revitalisasi," ujarnya. 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI