Buntut Tragedi Kanjuruhan, IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Malang

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 02 Oktober 2022 | 12:13 WIB
Suasana di Stadion Kanjuruhan saat tragedi berdarah terjadi/Istimewa
Suasana di Stadion Kanjuruhan saat tragedi berdarah terjadi/Istimewa

SinPo.id -  Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat akibat peristiwa hilangnya nyawa dalam tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang.

Menurut Sugeng, Kapolres Malang adalah pihak yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 kemarin.

"Kapolri Jenderal Listyo Sigit harus mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan," kata Sugeng kepada wartawan di Jakarta, Minggu 2 Oktober 2022.

Selain itu, IPW juga mendesak Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk mempidanankan panitai penyelenggara pertandingan antara Arema FC vs Persebaya yang menyebabkan jatuhnya banyak korban.

Menurut Sugeng, tragedi jatuhnya banyak korban tewas di sepakbola nasional tersebut, harus diusut tuntas pihak kepolisian.

Ia berhadap jangan sampai pidana dari jatuhnya suporter di Indonesia menguap begitu saja.

"Seperti hilangnya nyawa dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada bulan Juni lalu," tegas Sugeng.

Selain itu, IPW juga berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian kepada dunia sepakbola di tanah air yang selalu ricuh dan selalu menelan korban jiwa.

"Kemudian, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) seharusnya malu dan mengundurkan diri dengan adanya peristiwa terburuk di sepak bola nasional," tandasnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa 127 orang tewas akibat kericuhan di stadion Kanjuruhan Malang usai tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari tamunya Persebaya di pekan ke-11 liga 1 2022/2023, Sabtu 1 Oktober 2022.

Pengumuman tewasnya ratusan orang meninggal dunia itu disampaikan langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ungkapnya dalam konferensi pers di Malang, Minggu 2 Oktober 2022.sinpo

Komentar: