C20 Akan Serahkan Daftar Persoalan Akar Rumput Ke Presiden Jokowi

Laporan: Sinpo
Senin, 26 September 2022 | 16:59 WIB
Ilustrasi (Civil20/SinPo.id)
Ilustrasi (Civil20/SinPo.id)

SinPo.id -  Organisasi masyarakat sipil yang tergabung Civil20 atau C20 akan menyerahkan daftar persoalan dialami masyarakat akar rumput ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk KTT G20. Persoalan masyarakat akar rumput secara global itu digali dalam dialog terakhir forum C20 Summit di Hilton Resorts Nusa Dua, Bali pada 5 hingga 7 Oktober 2022.

“Sekitar 300 peserta yang mewakili Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari seluruh dunia telah mendaftar dan akan berpartisipasi dalam beberapa parallel side events dan sesi pleno selama pertemuan tersebut berlangsung,” kata Ketua C20 Sugeng Bahagijo, dalam pertanyaan resmi, senin 26 September 2022.

Pertemuan digelar dengan tema “Menyuarakan dan Mewujudkan Pemulihan yang Adil untuk Semua” KTT C20 2022 akan menjadi acara politik utama bagi seluruh organisasi masyarakat sipil dan komunitas akar rumput di seluruh dunia.

Menurut Sugeng, sejumlah pejabat tinggi dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya  Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, Menteri Energi, Sumber Daya Alam, dan Mineral, Arifin Tasrif, serta perwakilan negara pemimpin G20 tahun depan,

“Kami dengan rendah hati mengundang Pak Joko Widodo sebagai pemimpin kepresidenan G20 tahun ini untuk menunjukkan keberpihakan kami dan membawa aspirasi masyarakat ke meja perundingan G20,” kata Sugeng menambahkan.

Sebelum KTT dilaksanakan, C20 juga akan menjawab tantangan untuk menjangkau masyarakat hingga ke tingkat akar rumput di setiap wilayah dari bagian barat hingga bagian timur Indonesia.

Hingga hari ini, C20 telah melakukan Pre-Summit Virtual Roadshow di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua. Dari 27 September - 3 Oktober 2022, Roadshow akan dilanjutkan dengan People Caravan yang anggota C20 bersama dengan aktivis muda, influencer, media, dan perwakilan dari C20 Working Group mengunjungi komunitas akar rumput dan melakukan dialog dan terlibat terkait dengan isu-isu prioritas C20.

“Perwakilan dari setiap daerah yang dikunjungi akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya kepada para pemimpin Indonesia di KTT C20,” kata Sugeng menjelaskan.

C20 sebagai salah satu kelompok interaksi resmi G20 terus mempromosikan dan mengartikulasikan CSO negeri selatan terutama di belahan dunia mana ketidaksetaraan dan perbedaan antara si kaya dan si miskin terasa lebih jelas, dan pemulihan yang lebih kuat di era pascapandemi tidak lebih dari sebuah jargon.

Sejak Kick-off Meeting pada Maret 2022, C20 telah bekerja selama enam bulan dalam mengumpulkan bukti melalui keterlibatan komunitas rumput serta konsultasi nasional dan internasional, yang menghasilkan lebih dari dua puluh rekomendasi dari masing-masing Kelompok Kerja C20 untuk diadopsi oleh para pemimpin G20.

Sherpa C20 Indonesia, Ah Maftuchan mengatakan tema KTT C20 tahun ini focus pada suara rakyat dan pemulihan yang adil. “Sejak awal advokasi kami pada tahun 2022, kami telah menghadapi setidaknya 10 bencana alam dan peristiwa cuaca buruk dan 12 krisis kemanusiaan yang tak berkesudahan di seluruh dunia,” kata Ah Maftuchan.

C20 memastikan isu yang berpusat pada masyarakat dibahas dalam rekomendasinya kepada G20, beberapa di antaranya tuntutan memastikan pendanaan kemanusiaan yang fleksibel untuk pemulihan pandemi yang berkelanjutan, memperkuat arsitektur kesehatan global, dan menyediakan akses modal yang memadai bagi perempuan dan orang-orang penyandang disabilitas.

“Kami berharap rekomendasi yang disusun oleh 7 Working Groups C20 dapat dipertimbangkan dan ditindaklanjuti oleh para pemimpin dunia tidak hanya di bawah kepresidenan tahun ini, tetapi juga di tahun yang akan datang,” kata Maftuchan menegaskan.sinpo

Komentar: