Personel Polri Korban Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Alami Luka Bakar 70 Persen

Laporan: Sinpo
Senin, 26 September 2022 | 07:10 WIB
Ilustrasi garis polisi (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi garis polisi (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id -  Bripka Dirgantara Pradipta, anggota polisi korban ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, mengalami luka bakar hingga 70 persen. Korban masih dirawat di Rumah Sakit Mawardi Surakarta, Jawa Tengah.

"Untuk korban mengalami luka bakar 70 persen. Masih dalam perawatan tim dokter dari RS Mawadi,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Rumah Sakit Mawardi pada Minggu 26 September 2022.

Hingga kini, Bripka Dirgantara Pradipta belum dapat dimintai keterangan terkait meledaknya bahan petasan di asrama polisi ini. Aparat kepolisian masih menunggu kondisi Bripka Dirgantara Pradipta pulih.

Irjen Ahmad Luthfi memastikan tidak ada unsur teror dalam kejadian ini. Dia meminta kepada masyarakat tidak perlu cemas apalagi takut untuk beraktivitas.

“Silakan masyarakat beraktivitas seperti biasa. Polri jamin keamanan dan kenyamanan masyarakat,” tambahnya.

Untuk diketahui, jajaran Polda Jawa Tengah telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di asrama polisi (aspol) di Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Minggu 25 September 2022. Hasilnya, ledakan bersumber dari bahan baku petasan yang pernah disita polisi pada 2021.

"Entah kenapa barang itu ada di rumah anggota, saat ini masih didalami," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi usai mengecek TKP ledakan, pada Minggu 25 September 2022.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, paket berisi bubuk petasan tersebut dipesan oleh seorang warga Klaten berinisial A.
Barang tersebut, kata dia, diamankan saat polisi melaksanakan razia di daerah Jurug, Kota Semarang.

Ledakan yang bubuk bahan baku petasan tersebut menyebabkan seorang anggota polisi Bripka Dirgantara Pradipta terluka. Korban dirawat di Rumah Sakit Moewardi Surakarta akibat luka bakar yang dideritanya. Kapolda menyebut korban belum bisa dimintai keterangan karena masih mengalami trauma.

Untuk diketahui, Polisi menangkap S, seorang warga Indramayu, karena diduga sebagai pengirim paket yang menjadi sumber ledakan di asrama polisi Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu 25 September 2022. Kini, pria itu berada di Mapolres Indramayu.

"Jadi benar dia yang mengirim dari Indramayu. Setelah dicek dan dikonfirmasi, benar saudara S itu pernah mengirim," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo, pada Minggu 25 September 2022

Upaya penangkapan itu dilakukan setelah ada permintaan dari Polda Jawa Tengah ke Jawa Barat untuk mengecek identitas orang tersebut dan mengkonfirmasi. Hingga kini,
pria berinisial S itu masih menjalani pemeriksaan di Polres Indramayu. Polda Jawa Barat masih menunggu koordinasi dengan pihak Polda Jawa Tengah.

"Sedang diperiksa. Nanti menunggu hasil koordinasi Jateng apakah dikirim (ke Jawa Tengah,-red) atau diriksa (diperiksa,-red) di Polres," tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi memastikan ledakan di  Asrama Polisi Grogol Indah, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo pada Minggu 25 September 2022 bukan aksi teror. Menurut dia, ledakan terjadi karena kelalaian anggota. 

"Ini tidak ada unsur teror sama sekali. Intinya saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kita, Sukoharjo, tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," kata Ahmad Lutfi di Mapolsek Grogol, Sukoharjo, pada Minggu 22 September 2022.

Dia menjelaskan, ledakan berasal dari paket kiriman hasil dari razia di kawasan Jurug, Solo. Ledakan terjadi di samping rumah di Asrama Arumbara yang berada di Jalan Larasati Nomor AA 12, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Kardus berwarna coklat yang meledak bukanlah paket kiriman yang sengaja ditujukan kepada korban.

Ledakan itu mengakibatkan seorang anggota Polresta Surakarta, Bripda Dirgantara Pradipta (35) terluka dan harus mendapat perawatan di RS Moewardi Solo. Sebelumnya korban disebut berpangkat Bripka.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI