PKS Kaget Dengar Kabar Upaya Penjegalan Pak Bowo

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 21 September 2022 | 18:38 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (SinPo.id/Sigit)
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (SinPo.id/Sigit)

SinPo.id - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku kaget dengan kabar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berupaya dijegal untuk maju jadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

“Prabowo dijegal? Baru dengar saya,” ujar Mardani kepada wartawan di Gedung DPR RI, Rabu, 21 September 2022.

Namun, ia berharap dalam ajang pemilihan presiden pada 2024 nantinya, tidak ada upaya jegal-menjegal. Dia berharap ada empat poros koalisi agar Pilpres 2014 dapat diikuti empat pasangan Capres dan Cawapres.

“Biarkan saja kan kalau empat yang maju, ya KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) satu, PKS-NasDem-Demokrat satu, Gerindra-PKB satu, PDIP karena bisa mandiri satu. Empat ukuran banget, saya dorong empat. Minimal tiga lah. Jadi nggak usah jegal-jegal,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut akan menyerahkan kasus pemasangan baliho Prabowo Subianto atau Pak Bowo di beberapa daerah kepada pihak yang berwenang.

Dasco mengaku enggan berspekulasi soal pelaku upaya penjegalan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut. Meski terlihat positif, sambungnya, pemasangan baliho Pak Bowo justru berdampak negatif bagi ketua umum Partai Gerindra itu.

"Memang banyak ada beberapa juga pengamat yang mengatakan kalau bisa diungkap sosoknya. Tetapi kami tidak mau berspekulasi di ranah publik, kami akan serahkan ke jalur hukum," ujar Dasco kepada wartawan di Gedung DPR RI, Rabu, 21 September 2022.sinpo

Komentar: