Empat Hari Operasi, Polda Riau Sita 203 Kilo Sabu dan 404 Ribu Pil Ekstasi

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Selasa, 20 September 2022 | 11:49 WIB
Ungkap kasus peredaran narkoba di Polda Riau (SinPo.id/Humas Polri)
Ungkap kasus peredaran narkoba di Polda Riau (SinPo.id/Humas Polri)

SinPo.id - Tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Riau bersama Direktorat Intelkam dan Polres Dumai menangkap 16 tersangka pengedar narkoba. Dari tangan para tersangka polisi menyita barang bukti sebanyak 203 kilogram sabu dan 404.491 butir pil ekstasi.

Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, keberhasilan pengungkapan selama empat hari tersebut bukti jajarannya tetap menyatakan perang terhadap pengedar narkoba di wilayahnya. Barang bukti tersebut berasal dari sejumlah tempat kejadian perkara (TKP).

“203 kg sabu ini terdiri dari kasus TKP pertama yaitu di Taman Karya Pekanbaru, kita melaksanakan upaya paksa tentunya melalui proses penyelidikan. Tim Ditresnarkoba bekerja sama dengan Dit Intelkam berhasil mengungkap 100 ribu butir ekstasi dan 100 kg sabu dengan 10 tersangka,” kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa, 20 September 2022.

Dari TKP kedua di hotel Holywood dan perumahan Griya Citra Pekanbaru, kata Iqbal, diamankan 11 kg sabu dengan empat tersangka. Lalu ada penggerebekan juga di kawasan Bandar Laksamana Bengkalis

"Giliran Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Dumai berhasil  menyita 92 kg sabu dan 304.491 butir ekstasi dari 2 tersangka,” katanya.

Mantan Kadiv Humas Polri tersebut mengatakan, pada September ini pihaknya telah mengungkap lebih dari 250 kg sabu dan beberapa ratus ribu ekstasi. Hal ini menunjukkan Polda Riau serius nyatakan perang kepada narkoba.

“Ini juga menunjukkan bahwa tim Polda Riau terus melakukan kinerja yang sangat luar biasa. Lebih dari 500 kg sabu berhasil diungkap semenjak saya disini,” tegasnya.

Iqbal mengakui pihaknya terus melakukan upaya preentif, preventif secara terus menurus. Polda Riau juga turut bekerjasama dengan polisi negeri jiran Malaysia.

“Dalam waktu dekat kita akan melakukan koordinasi dengan kepolisian negara Malaysia, untuk terus mengurangi masuknya barang barang haram ini ke wilayah kita,” pungkasnya.sinpo

Komentar: