Panglima TNI Dilarang Masuk AS, DPR RI: Harusnya Kemenlu Sangar Dikit Dong!

Laporan:
Sabtu, 28 Oktober 2017 | 20:34 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo - Foto: Istimewa
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo - Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi, menilai Kemenlu kurang tegas terhadap Amerika Serikat terkait insiden yang menimpa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"‎Kita galak dikit dong, jangan cuma nota klarifikasi. Harusnya Kemenlu layangkan nota diplomatik secara tegas,"‎ kata Bobby dalam sebuah diskusi di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (27/10).

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang dilaksanakan pada tanggal 23 - 24 Oktober 2017 di Washington DC.

Dalam acara tersebut, Panglima TNI mendapat undangan resmi yang dikirim oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph F Durford Jr. Namun, saat Panglima TNI bersama rombongan siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates pada hari Sabtu (21/10), pihak masakapai memberitahukan bahwa Panglima TNI bersama delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom‎ and Border Protection.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara berdaulat yang harus dihargai bangsa lain termasuk Amerika Serikat. Jadi, kedepannya Kemenlu harus menunjukkan wibawa Indonesia apabila menghadapi kejadian yang serupa.

"‎Kemenlu harusnya bisa bangun pola diplomatik berwibawa. Indonesia negara berdaulat, negara kuat dan negara mandiri," tegasnya sekaligus mengakhiri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI