Panglima TNI Dilarang Masuk AS, DPR RI: Harusnya Kemenlu Sangar Dikit Dong!
Jakarta, sinpo.id - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi, menilai Kemenlu kurang tegas terhadap Amerika Serikat terkait insiden yang menimpa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Kita galak dikit dong, jangan cuma nota klarifikasi. Harusnya Kemenlu layangkan nota diplomatik secara tegas," kata Bobby dalam sebuah diskusi di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (27/10).
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang dilaksanakan pada tanggal 23 - 24 Oktober 2017 di Washington DC.
Dalam acara tersebut, Panglima TNI mendapat undangan resmi yang dikirim oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph F Durford Jr. Namun, saat Panglima TNI bersama rombongan siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates pada hari Sabtu (21/10), pihak masakapai memberitahukan bahwa Panglima TNI bersama delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara berdaulat yang harus dihargai bangsa lain termasuk Amerika Serikat. Jadi, kedepannya Kemenlu harus menunjukkan wibawa Indonesia apabila menghadapi kejadian yang serupa.
"Kemenlu harusnya bisa bangun pola diplomatik berwibawa. Indonesia negara berdaulat, negara kuat dan negara mandiri," tegasnya sekaligus mengakhiri.
