Demokrat Balas Tudingan Hasto Soal Perbandingan Kenaikan Harga BBM

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 19 September 2022 | 21:52 WIB
Juru Bicara partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra (Ist)
Juru Bicara partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra (Ist)

SinPo.id - Membalas tudingan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristyanto, soal perbandingan kenaikan harga BBM, Demokrat sebut perbandingannya mencapai tiga kali lipat.

Juru Bicara partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan PDIP hingga saat ini masih tidak ikhlas karena SBY menang besar, dan berhasil menurunkan kemiskinan, serta meningkatkan pendapatan.

"Dulu kita bisa membaca keinginan publik, inilah bedanya SBY. Pembangunan untuk rakyat, bukan rakyat untuk pembangunan, ini kunci kemenangan SBY," kata Herzaky saat dihubungi, Senin 19 September 2022.

Menurutnya, pada era kepemimpinan SBY, BBM hanya dinaikkan ketika harga minyak dunia naik di atas USD 120 atau USD 150 per barrel, dan akan kembali diturunkan ketika harga minyak dunia juga sudah turun.

"Kalau mau bicara tuduh-tuduhan ya masyarakat silahkan badingkan, ketika harga minyak dunia melonjak tinggi, baru kami naikkan. Begitu harga minyak dunia turun, ikut diturunin," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga menyebut bahwa pemerintahan Jokowi tidak pernah menurunkan harga BBM meski harga minyak dunia anjlok, hal tersebut yang menjadi pembanding dengan kebijakan era pemerintahan SBY.

“Sementara periode pertama Jokowi saat harga minyak dunia turun, ke mana uangnya? Ke mana selisihnya? Kenapa harga BBM nggak diturunin?" Ungkapnya.

Lebih lanjut, Herzaky mengatakan Demokrat tidak ingin bermain dengan narasi yang mengarah pada hoax, karena menurutnya tudingan yang dilontakan Hasto dapat dibuktikan dengan data.

"Silahkan kalau mau ada yang overthink dan sebarluaskan hoax, tapi kalau kami tidak seperti itu, main data saja, itu kalau terkait dana BBM," tandasnya.

Sebelumnya, Hasto menyinggung soal perbandingan kenaikan harga BBM di jaman SBY dengan Jokowi, sebab menurutnya, SBY mewarisi kondisi fiskal yang bagus dari pemerintahan mantan presiden Megawati Soekarno Putri.

"Bahkan defisit di bawah satu persen, krisis diselesaikan, IMF diselesaikan, ada kajian ilmiahnya, sehingga bagi mereka yang membantah harus dibantah juga secara ilmiah," kata Hasto dalam konferensi pers daring, Minggu, 18 September 2022.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI