Langgar Aturan Berpakaian Islami, Wanita di Iran Tewas Setelah Ditangkap

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 18 September 2022 | 22:01 WIB
Mahsa Amini (Ist)
Mahsa Amini (Ist)

SinPo.id - Seorang wanita muda Iran, Mahsa Amini (22) dilaporkan meninggal setelah sempat mengalami koma pasca penangkapannya oleh polisi moral. Ia ditangkap karena dianggap melanggar aturan berpakaian Islami.

Penegakkan aturan ketat untuk mengenakan jilbab tersebut telah memicu protes dari warga Iran, termasuk para aktivis pembela hak yang mendesak perempuan untuk membuka cadar mereka di depan umum.

Protes itu dilakukan menyusul beredarnya sebuah video di media sosial, yang menunjukkan kasus-kasus berat dari tindakan keras yang dilakukan oleh unit polisi moral terhadap wanita yang melepas jilbab mereka.

Namun, pihak kepolisian langsung mengeluarkan pernyataan yang menyangkal tuduhan di media sosial, yang menyebut Amini kemungkinan tewas setelah dipukuli.

"Berdasarkan penyelidikan terperinci, sejak dia dipindahkan ke kendaraan dan juga di lokasi (stasiun), tidak ada pertemuan fisik dengannya," kata pernyataan dari kantor polisi moral, dilansir dari VoA, Minggu 18 September 2022.

Sebelumnya, polisi juga mengatakan Amini menderita serangan jantung setelah dibawa ke stasiun untuk dididik. Namun kerabatnya membantah bahwa dia menderita penyakit jantung.

Seperti diketahui, di bawah hukum syariah (Islam) Iran, yang diberlakukan setelah revolusi 1979, wanita diwajibkan untuk menutupi rambut mereka dan mengenakan pakaian panjang yang longgar untuk menyamarkan sosok mereka.

Puluhan tahun setelah revolusi, penguasa ulama masih tetap berjuang untuk menegakkan hukum, dengan memberikan sanksi kepada pelanggar berupa teguran publik, denda, atau penangkapan.sinpo

Komentar: