PMII Minta Tarif Transjakarta Dipangkas Hingga 100 Persen, Ini Kata Wagub DKI

Laporan: Zikri Maulana
Kamis, 15 September 2022 | 12:57 WIB
Demo mahasiswa PMII/SinPo.id
Demo mahasiswa PMII/SinPo.id

SinPo.id -  Massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jakarta Timur menggelar aksi penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Balaikota Jakarta, Rabu 14 September 2022.

Dalam aksinya massa juga menuntut tarif Transjakarta dipangkas hingga 100 persen.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, setiap masukan dari masyarakat menjadi perhatian pihaknya. Akan tetapi menurutnya, tuntutan yang disampaikan harus realistis. 

"Tuntutan mahasiswa tentu menjadi perhatian kita ya, untuk kepentingan masyarakat banyak. Tetapi kita berharap tuntutan kan harus realistis," kata Riza di Balaikota Jakarta, Kamis 15 September 2022. 

Riza menilai, aspirasi dari mahasiswa untuk memangkas tarif Tranjakarta hingga 100 persen itu tidak rasional. Pasalnya, saat ini untuk membuat tarif Transjakarta tidak naik dengan adanya kenaikan BBM, pihaknya telah menggelontorkan subsidi tambahan miliaran rupiah. 

"Kalau Transjakarta digratiskan ya belum memungkinkan. Bahkan karena sekarang ada BBM naik, Pemprov memsubsidi Transjakarta itu Rp62 miliar. Supaya harga karcis atau tiket Transjakarta tetap. Tidak ada peningkatan (tarif), sekalipun BBM naik," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jakarta Timur menggelar aksi penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Balaikota Jakarta, Rabu 14 September 2022. 

Massa aksi mendesak Pemprov DKI dan DPRD DKI bersikap tegas untuk menolak kenaikan harga BBM, tak hanya itu mereka juga menuntut pemangkasan tarif Transjakarta hingga 100 persen.

"Kalo tidak ada perwakilan yang menemui kita, kita buka gerbangnya, kita tunggu, kita temui mereka di ruang paripurna," ujar salah satu orator di lokasi. 

Keadaan sempat ricuh ketika massa aksi terus mencoba menerobos hingga menaiki pagar, untuk memasuki kawasan Balaikota, yang kemudian dihadang personel keamanan. 

Adapun tuntutan dari massa aksi PMII sebagai berikut : 

1. Mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta untuk tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi

2. Mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memangkas tarif moda transportasi publik TransJakarta 50 hingga 100 persen.

3. Mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat Jakarta

4. Mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melibatkan partisipasi publik dalam upaya antisipasi dampak kenaikan BBM. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI