Istana Pastikan Tidak Ada Data yang Diretas Bjorka

Laporan: Tri Bowo Santoso
Sabtu, 10 September 2022 | 17:13 WIB
Bjorka paparkan sebagian data yang duga milik Presiden. Foto:Tangkapan layar
Bjorka paparkan sebagian data yang duga milik Presiden. Foto:Tangkapan layar

SinPo.id - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menepis klaim Bjorka yang mengaku telah meretas data Presiden Joko Widodo. 

"Tidak ada data isi surat-surat apapun yang kena hack (retas),” ujar Heru kepada wartawan, Sabtu, 10 September 2022.

Meski demikian, Heru mengatakan, aktivitas digital tersebut melanggar hukum. Oleh karena itu, ia meyakini aparat kemanan segera melakukan tindakan.

“Namun upaya-upaya meretas itu sudah melanggar hukum. Saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum dengan cepat,” tukas Heru.

Heru memastikan, pihaknya menyerahkan semuanya kepada aparat penegak hukum untuk memproses masalah ini. Pihak Istana Negara juga akan memberi pernyataan resmi mengenai masalah ini.

“Nanti ada statemen resmi dari yang terkait,” pungkas Heru.

Sebelumnya, dunia jagat maya dihebohkan aksi peretas Bjorka yang mengaku telah membocorkan rangkaian surat rahasia yang ditujukan untuk Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Adapun, dokumen yang dicuri pada September 2022 itu terdiri dari 679.180 data dengan kapasitas 40 MB (compressed) dan 189 MB (uncompressed). Di situ juga tercatat Breach date September 2022.

 sinpo

Komentar: