Pemerintah Pastikan Kemiskinan Akan Menurun Meski Harga BBM Mencekik
SinPo.id - Harga BBM yang kian mencekik tak membuat pesimis akan turunnya angka kemiskinan di Indonesia.
Pasalnya akan ada bantalan sosial akan diberikan pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, subsidi energi yang selama ini digunakan oleh 80 persen masyarakat mampu, dialihkan oleh pemerintah untuk dinikmati oleh masyarakat miskin dan renta.
"Inilah justru usaha kita (menaikkan BBM), karena seharusnya yang menikmati itu masyarakat miskin dan renta. Lalu kemudian miskin dan renta dapat apa? Ya bantalan sosial itu," kata Febrio saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, 5 September 2022.
Pihaknya menyebut bahwa tambahan anggaran subsidi tersebut berupa bantuan yang dipastikan pemerintah dapat menjaga daya beli masyarakat menengah ke bawah.
Pemerintah juga menjamin PKH, Bansos, BLT, dan bantuan lainnya yang diberikan akan terus berjalan, dimulai dari tahun ini hingga seterusnya, serta dipastikan dapat menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,3 persen.
"Kalau tidak ada Bansos, kenaikan inflasi kan menyebabkan biaya hidup naik, nah garis kemiskinan kan pasti akan kena. Jadi dalam konteks inilah masyarakat menengah ke bawah yang harus kita jaga," ungkapnya.
Selain itu, kata Febrio, bantalan sosial sebesar Rp24 triliun dianggap akan lebih efektif dalam pengendalian inflasi dan penurunan kemiskinan ketimbang memberikan subsidi energi.