Situasi Global Berpotensi Beri Dampak Negatif pada APBN

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 05 September 2022 | 17:11 WIB
Ilustrasi/pixabay
Ilustrasi/pixabay

SinPo.id -  Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ketidakpastian dari situasi global saat ini berpotensi memberikan dampak negatif terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023.

Pasalnya, dari sisi penerimaan setoran negara, pihaknya menganggap tidak akan setinggi atau secemerlang tahun ini, dan menjadi tantangan bagi pengelolaan keuangan negara.

"Setiap kali ada boom commodity, jumlah penerimaan melonjak, atau meledak, tapi kemudian pingsan," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja pembahasan RUU APBN Tahun 2023, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 5 September 2022.

Selain itu, kondisi dunia yang kacau saat ini menurut Sri Mulyani, disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya, ditambah dengan gejolak geopolitik Rusia dan Ukraina yang berpotensi menciptakan stagflasi global.

Bahkan ancaman krisis dari berbagai belahan dunia, juga menjadi risiko baru inflasi global yang akan dihadapi Indonesia, di tengah proses pemulihan ekonomi.

"Risiko baru dari inflasi global yang meningkat ini diikuti peningkatan suku bunga dan pengetatan likuiditas dan krisis utang di dunia, dan juga akan menimbulkan dampak ke pemulihan ekonomi," ungkapnya.

Oleh sebab itu, dalam ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini, APBN 2023 bekerja sebagai shock absorder, dan disusun dengan semangat optimis, namun tetap waspada.

"Optimis karena pencapaian kita dalam proses pemulihan ekonomi cukup bagus dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita mau pun sejumlah negara yang tergabung dalam G20, dengan menggunakan APBN yang sangat terukur," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI