Anggota Kostrad Salatiga Aniaya Lima Warga, Satu Tewas
SinPo.id - Sejumlah anggota TNI Batalyon Infanteri 411 Kostrad, Kota Salatiga, Jawa Tengah, aniaya lima warga pada Kamis, 1 September 2022. Seorang warga dilaporkan tewas dan empat lainnya mengalami luka serius.
Peristiwa itu bermula dari motor yang dikendarai Pratu Roni Waluyo, salah satu anggota Batalyon 411 Kostrad Salatiga, tersenggol sebuah mobil pikap di sekitar depan rumah dinas Wali Kota Salatiga. Akibatnya, istri Pratu Roni yang sedang hamil terjatuh dari motor. Pratu Roni mencoba mengejar mobil yang ditumpangi lima orang itu dan mencoba menghentikannya.
Namun, pengemudi mobil dan empat rekannya yang turun justru diduga menganiaya Pratu Roni di Jalan Taman Makam Pahlawan, Blauran, Salatiga.
Kabar penganiayaan terhadap Pratu Roni-pun tersebar di grup WhatsApp sejumlah anggota TNI di Yon 411 Kostrad Salatiga hingga akhirnya bergerak mencari pengemudi mobil tersebut
Tidak berselang lama, mobil pikap diketahui keberadaannya. Pemilik serta empat rekannya yang sempat mengeroyok Pratu Roni langsung dibawa ke Asrama Yon 411 Kostrad Salatiga.
Aksi balasan pengeroyokan terjadi hingga mengakibatkan salah seorang tewas dan empat lainnya mengalami luka dilarikan ke Rumah Sakit Tentara (RST) Salatiga.
Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana membenarkan peristiwa penganiayaan warga sipil di Asrama Yon 411 Kostrad tersebut. Namun, pengusutan kasus tersebut dilakukan oleh TNI.
"Benar kami menerima informasi kejadian tersebut. Namun karena diduga pelaku dari TNI dan lokasi di dalam area milik TNI, maka secara otomatis penyidik dari TNI semua," kata Indra dilansir CNN Indonesia.
Warga yang tewas adalah Argo Wahyu Pamungkas (32). Sementara empat warga luka adalah Arif Fahrurozzi (22), Ari Suryo Saputro (23), Yahya (22), dan Ali Akbar (20).
Komandan Polisi Militer Kodam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi, mengatakan, kasus penganiayaan warga sipil oleh anggota Kostrad masih dalam penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan," kata Rinoso.

