Inflasi Terkendali, Sektor Manufaktur Kembali Lakukan Ekspansi

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 02 September 2022 | 18:21 WIB
Kepala Bidang Kebijakan Fiskal Kemenkeu (SinPo.id/dok. Kemenkeu)
Kepala Bidang Kebijakan Fiskal Kemenkeu (SinPo.id/dok. Kemenkeu)

SinPo.id - Sektor manufaktur Indonesia kembali melanjutkan ekspansi di tengah tekanan inflasi yang terkendali dan juga didorong oleh peningkatan permintaan baru maupun peningkatan output.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI, Febrio Kacaribu mengatakan, menguatnya sektor manufaktur tersebut terlihat dari peningkatan Purchasing Managers‘ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang mencapai 51,7 pada Agustus 2022.

"Pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga momentum ini tetap stabil agar sektor manufaktur tetap mampu menopang pemulihan ekonomi yang terus berlanjut di tengah ketidakpastian global saat ini," kata Febrio dalam rilisnya, dikutip Jumat 2 September 2022.

Dari sisi inflasi, pada Agustus 2022 tercatat 4,69 persen (yoy), turun dibandingkan Juli 4,94 persen (yoy). Selain itu, inflasi pangan bergejolak (volatile food) mengalami penurunan ke level 8,93 persen.

"Hal ini didorong oleh membaiknya pasokan produk holtikultura seiring membaiknya panen di daerah-daerah sentra produsen pangan. Harga minyak goreng juga mencatatkan penurunan seiring harga CPO yang melambat," paparnya.

Pihaknya juga mengatakan bahwa Pemerintah akan terus memastikan faktor kelancaran pasokan dan distribusi, khususnya untuk energi dan pangan. Sementara dari sisi permintaan, pemerintah akan kolaborasi dengan otoritas terkait.

"Berbagai anggaran yang dapat berkontribusi untuk pengendalian inflasi di daerah adalah Dana Transfer ke Dareah dan Dana Desa (TKDD) untuk ketahanan pangan serta pembangunan jalan, jembatan, dan lainnya yang diharapkan memperlancar pasokan dan distribusi barang," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI