NATO: China dan Rusia Ambisi Kuasai Arktika
SinPo.id - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menilai, China dan Rusia berambisi untuk menguasai Arktika atau Kutub Utara. Sinyalemen itu terlihat dari penumpukan militer Negara Beruang Merah itu dan minat Negeri Tirai Bambu yang semakin tinggi di sana.
Stoltenberg mengatakan, Rusia kini telah membentuk Komando Arktika dan telah membuka ratusan situs militer Arktika baru, termasuk lapangan terbang dan pelabuhan laut dalam.
"Kami melihat penumpukan militer Rusia yang signifikan dengan pangkalan baru, sistem senjata baru, dan juga menggunakan High North sebagai tempat uji coba untuk senjata paling canggih mereka, termasuk rudal hipersonik," kata Jens Stoltenberg di pangkalan militer Kanada di Cold Lake, Alberta, dilansir dari VOA, Minggu, 28 Agustus 2022.
Di sisi lain, Stoltenberg juga mencatat China telah menyatakan diri sebagai negara yang 'dekat dengan Arktik'.
Dilansir CBC, China disebut berencana membangun kapal pemecah es terbesar di dunia. Rencana itu bakal menghabiskan puluhan miliar dolar, termasuk bakal proyek energi, infrastruktur, dan penelitian di sana.
"Beijing dan Moskow juga telah berjanji untuk mengintensifkan kerja sama praktis di Kutub Utara. Ini merupakan bagian dari kemitraan strategis yang mendalam yang menantang nilai dan kepentingan kami," ujar Stoltenberg.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang menemani Stoltenberg, memamerkan beberapa pengeluaran dan kegiatan Kanada di kutub utara dalam hal pertahanan.
Trudeau menjanjikan mengalokasikan miliaran dolar untuk peralatan dan kemampuan militer baru, termasuk rencana membeli jet tempur baru dan memodernisasi sistem peringatan dini NORAD.
"Keputusan Rusia yang bernasib buruk dan tidak dapat dibenarkan untuk menjungkirbalikkan hampir 70 tahun perdamaian dan stabilitas tatanan berbasis aturan dengan menyerang tetangga yang damai telah mengubah cara kita perlu melihat Arktika," kata Trudeau, menyinggung Rusia dalam serangan ke Ukraina.