DPR Pertanyakan Keterlibatan Penasihat Kapolri dalam Kasus Ferdy Sambo

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 24 Agustus 2022 | 19:36 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Mahesa (SinPo.id/dpr.go.id)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Mahesa (SinPo.id/dpr.go.id)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, mempertanyakan soal keterlibatan penasihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kasus Ferdy Sambo.

"Kok penasihat Kapolri terlibat dalam kasus ini? Kok bisa terlibat? Ada kesan itu penasihat Kapolri bisa dipakai personil lain," kata Desmond, dalam rapat dengar pendapat (RDP), di Gedung DPR RI, Rabu 24 Agustus 2022.

Menurutnya, jika pertanyaan itu tidak dijawab dan dijelaskan secara merinci, maka akan muncul banyak asumsi berkaitan dengan tersebarnya diagram kekaisaran Ferdy Sambo.

"Itu merusak citra Polri kalau tidak terjawab dengan baik. Bisa ini muncul diagram yang seolah-olah kaya ada perang di Polri, jadi ini dipertanyakan," paparnya.

Selain itu, kata Desmond, banyaknya anggota dari institusi Polri yang terlibat, memberikan kesan adanya geng atau komplotan yang berusaha untuk menutupi kejahatan hingga merusak citra Polri.

"Citra polri jadi tidak baik-baik saja, ada apa kok institusi terlibat banyak ini? Ada kesan geng-gengan, ada kesan kebiasaan untuk tutup kasus per kasus," ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar Kapolri beserta Timsus Polri, dapat memproses kasus pembunuhan Ferdy Sambo secara transparan dan terang benderang.

"Saya minta rapat ini terang benderang agar bisa lihat proses peradilan fokus ke sana, agar tidak membuat Polri makin terpuruk. Itu tantangan bagaimana jaga marwah institusi Polri, dan marwah kami sebagai Komisi III," tandasnya.sinpo

Komentar: