3 Kontak Erat Pasien Cacar Monyet Ditemukan, Dinkes DKI Gerak Cepat
SinPo.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyampaikan, sejauh ini dari hasil tracing Dinkes DKI telah menemukan tiga orang kontak erat dengan pasien pertama cacar monyet di Jakarta.
Namun, sampai saat ini ketiganya dalam kondisi baik dan tidak mempunyai keluhan kesehatan.
Widyastuti mengatakan, sebelum ditemukannya kasus pertama ini, pihaknya sudah pernah menerima laporan dan melakukan penyelidikan epidemiologi pada 11 orang terduga yang ditemukan sejak 20 Mei 2022, yang semuanya setelah melalui pemeriksaan laboratorium diketahui negatif cacar monyet.
"Hal ini sebagai bagian dari upaya menemukan kasus sedini mungkin, agar dapat dilakukan pemutusan rantai penularan dengan segera,” kata Widyastuti dalam keterangannya, dikutip Selasa 23 Agustus 2022.
Widyastuti juga menyebut, pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi pasien dan seluruh kontak eratnya.
"Pasien cukup kooperatif dan terbuka dengan tim kami. Kondisi pasien juga sudah membaik,” kata Widyastuti.
Selain itu, Widyastuti menuturkan, cacar monyet selain dapat menular melalui kontak langsung dari hewan yang sakit ke manusia, juga dapat ditularkan antarmanusia maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh virus.
Kendati demikian, penularan cacar monyet antarmanusia tidaklah mudah. Penularan dari manusia ke manusia dapat melalui kontak erat dengan droplet, cairan tubuh atau kontak langsung kulit ke kulit yang terdapat ruam, termasuk melalui kontak seksual.
"Penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan/piring yang belum dicuci," katanya.
Lebih lanjut, Widyastuti mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada.
Upaya mencegah penularan cacar monyet dapat dilakukan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), antara lain:
- Sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun;
- Tidak menggunakan handuk atau peralatan pribadi bersama-sama;
- Hindari melakukan kontak dengan siapa pun yang memiliki gejala, termasuk tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan;
- Bagi penderita, perlu melakukan isolasi diri dengan baik untuk menghindari penularan ke orang lain.

