Meksiko Gelar Persidangan Pembunuh Dua Anjing Milik Palang Merah, Pelaku Terancam 18 Tahun Penjara
SinPo.id - Pengadilan Meksiko menggelar sidang untuk kasus pembunuhan dua anjing penyelamat Palang Merah, Athos dan Tango, yang tewas diracun. Ini adalah kali pertama dalam sejarah persidangan di Negeri Sombrero.
Sidang perdana yang digelar Selasa, 16 Agustus 2022, menghadirkan kesaksian dari lebih dari 30 saksi, termasuk anggota Palang Merah Nasional dan Badan Perlindungan Sipil Queretaro.
Terdakwa pria yang dituduh membunuh kedua hewan itu dijatuhi vonis pada Jumat, 18 Agustus 2022 waktu setempat dan bisa dipenjara hingga 18 tahun.
Insiden itu terjadi pada Juni 2021 di Kota Queretaro, setelah Palang Merah Meksiko mengumumkan kematian Athos, nama salah satu anjing yang mati di halaman Facebook.
“Tidak ada cara pasti untuk menggambarkan rasa sakit kami, kami telah kehilangan pasangan tanpa syarat, seorang spesialis yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani tanpa pernah meminta imbalan apa pun," tulis palang merah, seperti dikutip dari Mexico News.
Athos dan Tango adalah dua anjing yang dilatih dan dirawat oleh anggota Palang Merah, khususnya dua bersaudara, Isaac dan Edgar Martínez, yang bersaksi di persidangan.
Athos yang merupakan anjing ras collie itu pernah menyelamatkan tujuh orang yang terperangkap di bawah puing-puing selama gempa 19 September 2017 yang menghancurkan sebagian Mexico City dan Oaxaca. Dia juga mengambil bagian dalam penyelamatan sebuah keluarga beranggotakan delapan orang di Guatemala selama letusan gunung berapi pada 2018.
Tango, seekor terrier, adalah hewan pendukung emosional yang bekerja dengan keluarga dan anak-anak yang menderita trauma dan gangguan mental lainnya, serta anggota tim Palang Merah sendiri yang pekerjaannya dapat melelahkan secara emosional.
Sementara pengadilan untuk penganiayaan hewan tidak pernah terdengar, ada gerakan yang berkembang di Meksiko untuk melindungi dan membela kehidupan hewan dan mencegah pelecehan mereka. Aktivis menggelar spanduk di luar ruang sidang untuk mendukung keadilan bagi Athos dan Tango dan untuk mendorong masyarakat menghormati hewan.
Menurut organisasi Atlas Penganiayaan Hewan, 60.000 hewan mati karena kekerasan setiap tahun dan hanya 0,01 persen dari pembunuhnya yang dihukum. Dari 2.511 kasus yang dibuka antara 2019 dan 2020, hanya 155 orang yang ditahan.