IPW: Geng Mafia Pimpinan Ferdy Sambo Selalu Menutup Kejahatan dengan Kasus Lain

Laporan: Tri Bowo Santoso
Kamis, 18 Agustus 2022 | 21:15 WIB
Mantan Kadiv Propam, Irjen Pol. Ferdy Sambo saat bejumpa dan berpelukan dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran. Foto: Tangkapan layar
Mantan Kadiv Propam, Irjen Pol. Ferdy Sambo saat bejumpa dan berpelukan dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran. Foto: Tangkapan layar

SinPo.id - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menyebut, sejumlah oknum polisi yang terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J adalah mafia geng Ferdy Sambo.

Geng mafia tersebut, kata Sugeng, menggunakan segala cara hingga bekerja sistematis menutupi kematian Brigadir J.

"Geng mafia yang diketuai Ferdy Sambo menutup kasus kejahatan dengan kejahatan lain, dengan suap, rekayasa kasus, narasi bohong dengan intimidasi bahkan dengan perlawanan legal," kata Sugeng dalam wawancara di Kompas TV, Kamis sore, 18 Agustus 2022.

Tindakan geng mafia Ferdy Sambo memperlihatkan fakta peristiwa pembunuhan, yang bukan diungkap oleh penyidik justru menghilangkan jejak pidana oleh mereka.

"Ada 62 polisi yang diperiksa 35 terduga pelanggar kode etik dan empat menjadi tersangka. Ini sesuatu yang mebelalakan mata, bahwa ada 62 polisi yang sadar sukarela terjun ke dalam jurang kegagalan dalam kariernya," ujar Sugeng.

Sugeng menjelaskan, kata mafia yang digunakan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat yang awam terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan oknum tersebut.

"Tapi keyword mafia dengan analisis mengidentifikasi sistem kerjanya ini akan memudahkan masyarakat untuk lebih memahami. Bahwa modusnya itu mirip sebagai satu jaringan kejahatan itu klop menurut analisis IPW," pungkasnya.

 sinpo

Komentar: