Kingdom Holding Co Investasi Lebih dari Rp7 Triliun ke Perusahaan Energi Rusia
SinPo.id - Kingdom Holding Co, sebuah perusahaan investasi asal Arab Saudi dikabarkan telah mengeluarkan anggaran lebih dari US$500 juta atau setara Rp7,37 triliun (asumsi kurs Rp14.753 per dolar) ke sejumlah perusahaan energi Rusia saat Moskow melancarkan invasi ke Ukraina.
Dilansir dari CNN Business, Senin, 15 Agustus 2022, investasi itu termasuk dalam program penanaman modal tiga tahun perusahaan sebesar 12,8 miliar riyal (US$3,4 miliar) atau sekitar Rp50,11 triliun.
Perusahaan milik Pangeran Al Waleed bin Talal itu menggelontorkan US$365 juta untuk Gazprom pada Februari tahun ini.
Selanjutnya, mereka menginvestasikan US$52 juta untuk Rosneft dan US$109 juta untuk Lukoil antara 22 Februari dan 22 Maret 2022.
Investasi ini dilakukan saat banyak negara Barat memberlakukan sanksi terhadap perusahaan energi Rusia imbas invasinya ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Kingdom Holding memang sebagian besar dimiliki oleh Pangeran Al Waleed Bin Talal. Namun, dana kekayaan negara Arab Saudi dan Dana Investasi Publik (PIF), memiliki 16,87 persen saham di perusahaan tersebut pada Mei 2022.
Sebagai informasi, Arab Saudi dan Rusia memimpin kelompok OPEC+, aliansi yang dibentuk pada 2017 antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu.
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 21 jam yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
BUDAYA | 2 hari yang lalu